Demokrat: Kritik BEM UI ke Jokowi Oase di Tengah Gersangnya Demokrasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 28 Juni 2021
Demokrat: Kritik BEM UI ke Jokowi Oase di Tengah Gersangnya Demokrasi

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Demokrat menilai sikap dan keberanian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dalam menyampaikan kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) patut diapresiasi.

Diketahui BEM UI melalui unggahan di media sosial mengkritik Presiden Jokowi sebagai "King of Lips Service". Menurut Partai Demokrat, kritik tersebut merupakan tanda sayang mereka kepada Presiden Jokowi.

"Ada oase di tengah gersangnya demokrasi hari ini di Indonesia. Agar Bapak Presiden tidak mengambil langkah atau kebijakan yang keliru," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi, Senin, (28/6).

Baca Juga:

Meme Kritik Jokowi dari BEM UI, Pemerintah Diminta Jangan Baper

Herzaky mengingatkan, mahasiswa yang bersifat kritis merupakan bagian dari sejarah bangsa. Hal itu, lanjut dia, juga menjadi sejarah yang pada akhirnya membuka kesempatan pada putra putri terbaik bangsa menjadi presiden, termasuk Jokowi.

"Tentunya keberanian dan posisi non-partisan adik-adik mahasiswa seperti ini harus terus kita dukung, sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dalam iklim demokrasi yang sehat," ujarnya.

Menurut Herzaky, jika dilihat substansinya, apa yang disampaikan oleh BEM UI bukan asal kritik. Mereka melakukan kajian sangat serius. Bahkan, ada daftar referensi yang mereka cantumkan dalam postingan mereka.

"Gaya mengkritik seperti ini pun patut mendapatkan apresiasi dan dijadikan contoh. Bukan sekadar melontarkan kritik, melainkan berdasarkan kajian," katanya.

"Ada data dan fakta yang diungkap. Perlu dijadikan budaya baru bagi anak-anak muda dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tak berpihak ke rakyat," sambung Herzaky.

Tangkapan layar poster soal kritik terhadap Jokowi dari BEM UI. (Foto: Instagram @bemui_Official)
Tangkapan layar poster soal kritik terhadap Jokowi dari BEM UI. (Foto: Instagram @bemui_Official)

Herzaky menilai wajar otoritas kampus memanggil BEM UI terkait hal itu. Namun, ia mengingatkan pihak rektorat jangan memberikan sanksi atas sikap dan kritik yang dilayangkan oleh BEM kepada Presiden.

"Sah-sah saja jika bersepakat untuk tidak bersepakat. Bila memang kemudian tidak bersepakat, kami berharap tidak ada mahasiswa yang diberi sanksi akademis atas sikap dan kritikannya," tegas Herzaky.

Baca Juga:

Buntut Poster Jokowi 'The King of Lip Service', BEM UI Dipanggil Rektorat

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berharap agar ruang berekspresi dan menyampaikan pendapat untuk generasi masa depan Indonesia tetap diberikan. Jika perlu, lanjut dia, pihak kampus bisa fasilitasi mereka bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden memang sedang kesusahan dalam menangani krisis kesehatan dan krisis ekonomi karena pandemi COVID-19. Mungkin saja jika mendapat masukan baru dan segar dari adik-adik mahasiswa bisa membantu Beliau berpikir dengan lebih jernih lagi," pungkas Herzaky. (Pon)

Baca Juga:

Gelar Aksi di KPK, BEM SI Desak Firli Bahuri Mundur

#Partai Demokrat #Presiden Jokowi #BEM UI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Aksi dimulai pukul 12.00 WIB dengan titik kumpul di Lapangan FISIP UI, Depok.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Mahasiswa Sudah di Depan Polda Metro Jaya, Tuntut Keadilan
Kepolisian telah mengungkapkan tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dalam insiden rantis. Mereka tengah dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Mahasiswa Sudah di Depan Polda Metro Jaya, Tuntut Keadilan
Indonesia
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Para mahasiswa telah berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, sejak Jumat (29/3) siang untuk kemudian berangkat bersama ke markas Polda Metro Jaya. Mereka mengenakan atribut kampus berupa almamater kuning.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Bagikan