Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup

Aksi ribuan warga di depan pendopo Kabupaten Pati, untuk menuntut Bupati Pati Sudewo agar mengundurkan diri dari jabatannya, di Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Demo besar-besaran di Kabupaten Pati memanas. Kericuhan sempat terjadi dalam aksi demo yang berlangsung di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8).

Massa mulanya mendesak agar Bupati Pati Sudewo keluar dari kantor. Kemudian melempari petugas yang berjaga di halaman menggunakan botol air.

Massa juga mendorong pagar Kantor Bupati Pati. Kondisi ini memaksa polisi melepas gas air mata, membuat massa seketika berlarian.

Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi menduga ada kelompok penyusup yang ikut melakukan aksi.

"Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini," jelasnya kepada wartawan ditemui di kantor Bupati Pati.

Polisi melakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan korlap aksi dan Bupati Pati. Akan tetapi, kondisi tetap memanas.

Baca juga:

Demo Mengecam Kebijakan Bupati Pati Memanas, Warga Lempar Botol Air dan Serang Aparat yang Berjaga

"Ini kami koordinasi dengan korlap untuk menenangkan massa dan juga ada opsi apabila memungkinkan Pak Bupati bisa menyapa massa. Apabila situasi kondusif pak Bupati Pati siap menemui massa," jelasnya

Sekadar informasi, warga protes menyusul gaduh wacana kenaikan PBB hingga 250 persen sebelumnya.

Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, mengatakan aksi hari ini digelar karena masyarakat kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.

Di antaranya kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.

"Kemudian ada keluhan efisiensi Rumah Sakit Soewondo, ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon, tanpa tali asih. Kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh. (Knu)

#Demo Pati #Demonstrasi #Aksi Unjuk Rasa #Kabupaten Pati #Bupati
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Jokowi disebut-sebut menantang para demonstran untuk datang ke rumahnya. Ia pun siap melawan sendirian. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Indonesia
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Ribuan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung MPR/DPR RI, Senin (22/9). Mereka menolak upah murah dan meminta sistem outsourcing dihapus.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Indonesia
Warga Pati Kembali Gelar Demo, Dorong Pemakzulan Sudewo dari Kursi Bupati
Aksi digelar depan kantor DPRD Kabupaten Pati oleh ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu (MPB).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Warga Pati Kembali Gelar Demo, Dorong Pemakzulan Sudewo dari Kursi Bupati
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
DPR Tegaskan Negara Wajib Pulangkan 3 Demonstran yang Masih Hilang ke Keluarganya
Perdebatan soal istilah “orang hilang” atau “orang yang belum kembali” tidaklah penting, karena yang utama adalah memastikan mereka kembali ke keluarganya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
DPR Tegaskan Negara Wajib Pulangkan 3 Demonstran yang Masih Hilang ke Keluarganya
Indonesia
6.118 Aparat Gabungan Jaga Demo Ojol Hari Ini, Kapolres Jakpus Klaim tak ada Senjata Api
Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif tanpa melibatkan penggunaan senjata api.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
6.118 Aparat Gabungan Jaga Demo Ojol Hari Ini, Kapolres Jakpus Klaim tak ada Senjata Api
Indonesia
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Mayoritas pengemudi yang lain memilih tetap bekerja.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Indonesia
5.000 Ojol Siap Berhenti ‘Narik’ Hari ini, Ikut Demo Tuntut Pemerintah hingga DPR
Demonstrasi dimulai di depan Kementerian Perhubungan, Istana Presiden, hingga berakhir Gedung DPR, Jakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
5.000 Ojol Siap Berhenti ‘Narik’ Hari ini, Ikut Demo Tuntut Pemerintah hingga DPR
Bagikan