Demo Day Akhiri Rangkaian ‘Food Day Startup Indonesia Batch 4’
Membekali para startup dari berbagai topik. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)
ACCELERICE Indonesia menggelar Demo Day, puncak acara program Food Startup Indonesia Accelerator Batch 4 (FSIA 4). Demo Day sekaligus menutup rangkaian program yang diikuti oleh 10 perusahaan rintisan (startup) terpilih dari lebih 1.300 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Mereka adalah Sorghum Foods, Granova, Eggy Telur Asin, Frutivez, MangGang Grilled Beef Bowl, Herbox, Nasi Kulit Syuurga, CMIMS, Papay Indonesia, dan ORVIA.
FSIA 4 merupakan program akselerasi yang digelar Accelerice Indonesia sejak 30 November 2020 hingga 31 Maret 2021 secara daring. Program ini bertujuan untuk membekali para startup mengenai berbagai macam topik, seperti manajemen struktur harga, pengembangan produk, promosi dagang, bisnis analisis, e-commerce, pemasaran, branding, investment, hingga rantai pasokan.
FSIA sendiri telah diselenggarakan sebanyak tiga kali sebelumnya dan telah mendukung lebih dari 60 startup dan memfasilitasi inovasi hingga lebih dari 900 produk makanan dan minuman.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan industri makanan dan minuman di Indonesia, kami berusaha menjadi akselerator untuk membantu pengusaha dalam meningkatkan bisnisnya,” ungkap CEO Accelerice Indonesia, Charlotte Kowara.
Startup bidang makanan dan minuman masih menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan, terutama di tengah perkembangan ekonomi digital. Hal ini membuat jumlah pelaku bisnis makanan dan minuman semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, mempertahankan bisnis makanan dan minuman tidak mudah.
Melalui FSIA, 10 startup terpilih menjalani program selama 3,5 bulan yang terbagi dalam empat tahap, yakni introduction (1 minggu), business deep dive with industry experts (10 minggu), general business coaching, market validation dan internal pitching (empat minggu).
Baca juga:
Pada pelaksanaan Demo Day, 10 startup terpilih mengirimkan produk mereka kepada tamu undangan. Mereka diberi kesempatan untuk melakukan presentasi secara daring mengenai detail usaha rintisan mereka di hadapan investor, tamu undangan, serta Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Melalui program ini, diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak startup makanan dan minuman Indonesia yang menjadi salah satu brand ternama, terdepan dalam inovasi, dan memiliki daya saing tinggi, sehingga tidak hanya berkompetisi di market Indonesia, tetapi juga di pasar luar negeri,” tutup Charlotte. (and)
Baca juga:
Startup Milik Putra Jokowi Dapat Kucuran Dana Rp29 Miliar dari Alpha JWC Ventures
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut