Deklarasi Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret


Surya Paloh dan Anies Baswedan saat masuk Hotel Mojopahit, Surabaya, Sabtu (2/9). (Foto: MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Deklarasi capres dan cawapres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) digelar di Hotel Mojopahit Surabaya, Sabtu, (2/9).
Dalam sambutannya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan memilih Cak Imin sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan.
"Saya pakai penalaran, kedua sosok ini, dua orang ini yang mempunyai kelebihan masing-masing saling melengkapi," kata Surya Paloh.
Baca Juga:
Pendukung Ganjar Aksi Berjoget dan Bernyanyi di Sekitar Lokasi Deklarasi Anies-Cak Imin
Dia menyebutkan bahwa Anies Baswedan adalah sosok cendekiawan, seorang rektor yang akan banyak memperjuangkan kepentingan negeri ini untuk menghadapi tantangan Indonesia ke depan. Sedangkan Cak Imin, Surya menilai, seseorang yang piawai sebagai organisatoris ulung. "Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botolnya," ujarnya.
Menurutnya, calon presiden harus memiliki pendamping, wakil presiden. Surya Paloh lantas menyebut insting politiknya, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan ke Cak Imin.
"Dengan berbagi referensi perjalanan dan pengalaman di institusi perpolitikan, saya melihat, memikirkan, apa yang paling tepat dalam situasi tantangan saat ini dan ke depan. Seorang wapres yang saya anggap mempunyai sesuatu kelebihan, mengisi satu sama lain. Itu lah Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," katanya.
Baca Juga:
Surya Paloh Bakal Pertama Daftarkan Anies-Cak Imin ke KPU
Surya menegaskan bahwa NasDem sebagai pertama yang mengusung Anies sebagai capres. Ia mendeklarasikan Anies sebagai capres dengan cara objektif.
"Saya sebagai Ketum NasDem yang pertama kali mendeklarasikan Anies tentu secara objektif, dan saya ingin hasil yang paling optimal dari segala bentuk proses pencalonan, bukan cuma mencalonkan, tapi juga akhir pencalonan," ujarnya.
Di ujung pidatonya, Surya Paloh juga berharap, pasangan yang diusung ini bisa membawa Indonesia lebih maju dan membawa persatuan bangsa.
"Selamat tinggal politik cebong kampret. Selamat datang politik kebhinekaan," tutupnya. (Budi Lentera/Surabaya)
Baca Juga:
Surya Paloh Sebut Anies-Cak Imin Bagaikan Botol dan Tutupnya
Bagikan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
