Dekat dengan Jokowi, Penunjukan Listyo Prabowo Dianggap Rusak Sistem di Polri


Kabareskrim Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (ANTARA/ HO-Humas Polri)
MerahPutih.com- Pengamat kepolisian Neta S Pane mengkritik penunjukkan mantan Kapolda Banten Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim Polri. Selain dekat dengan Presiden Joko Widodo, kenaikan jabatan mantan ajudan presiden itu juga melalui proses yang "tak lazim".
Neta mengatakan, dalam sejarah kepolisian, belum pernah mantan ajudan presiden langsung menjadi kapolda.
Baca Juga:
Kedekatan Irjen Listyo Prabowo dengan Jokowi Bermula saat Bertugas sebagai Kapolres Surakarta
"Seharusnya setelah menjadi ajudan dia menjadi perwira menengah dulu, bahkan dia satu tahun di Mabes Polri harusnya jadi kapolda. Ini begitu lepas jadi ajudan langsung Kapolda Banten. Ini luar biasa," kata Neta kepada merahputih.com di Jakarta, Rabu (11/12).

Neta melanjutkan, setelah menjadi kadiv propam, Listyo yang lulusan AKPOL 1990 langsung jadi kabareskrim dengan melompati sejumlah seniornya.
"Dia bakal pensiun 6 tahun lagi. Itu malah merugikan dia. Tak pernah menjadi kapolda tipe A malah jadi kabareskrim. Dia akan berputar di elite polisi selama 6 tahun," ungkap Neta.
Keistimewaan inilah yang membuat karirnya menjadi tak berkembang.
"Ini contoh yang buruk. Harusnya presiden taat prosedur. Karena di Polri ada ketentuan yang berlaku. Ada urut kacangnya. Jokowi harusnya taat terhadap itu," ungkap Neta.
Baca Juga:
"Karena kalau kita lihat, Jokowi tak taat aturan dan terkesan mengintervensi. Ini membahayakan sistem kaderisasi di Polri dan membuat dicemooh," ungkap Neta.

Ia juga melihat, prestasi Listyo selama ini juga biasa saja dan tak ada yang menonjol.
"Tak ada yang mengistimewa. Saya tahu dia dan melihat tak ada yang istimewa. Dia jadi kabareskrim karena dekat dengan Jokowi saja," tutup Neta. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Profil Komjen Syahardiantono, ‘Teman Dekat’ Kapolri yang Kini Jadi Kabareskrim Polri

Komisi III DPR Dukung Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Pidana Izin Tambang di Raja Ampat

Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia

1.797 Tabung LPG Hasil Oplosan Beredar di Masyarakat, Polisi Sita Paling Banyak di Tegal

Bareskrim Sidak Pasar Kramat Jati, Harga Minyak Goreng Capai Rp 210 Ribu

Bareskrim Polri Temukan Perputaran Uang Bandar Narkoba, Tembus Rp 59,2 Triliun

Bareskrim Sita Aset Panji Gumilang, Ini Rinciannya

Kabareskrim Polri Ungkap Tindak Pidana Korupsi Sudah Masuk Tingkat Desa

Ketua KPK Bakal Diperiksa Tim Gabungan di Bareskrim Polri

Jampidum Siapkan Tim Jaksa Peneliti Kasus Panji Gumilang
