Datangi Polda Metro, Pemred Metro TV: Kasus Kematian Yodi Bakal Terungkap
Pemimpin Redaksi (Pemred) Metro TV Arief Suditomo. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Pemimpin Redaksi (Pemred) Metro TV Arief Suditomo mendatangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan kasus kematian karyawannya yakni Yodi Prabowo.
“Kami berikan support ke Polda Metro Jaya untuk segera bisa tuntaskan dan mudah-mudahan bisa segera,” kata Arief kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/7).
Baca Juga:
Tewas Saat Perjalanan ke Rumah, Editor Metro TV Diduga Dibuntuti Pelaku dari Kantor?
Arief yang mengenakan masker ini mengklaim sudah ada perkembangan yang baik dalam progres penyelidikan kasus tersebut.
Namun, dia tidak membeberkan secara detil terkait progres apa yang sudah didapat pihak kepolisian sejauh ini.
“Mereka bilang ada progres tapi kita enggak dapat detailnya, enggak dapat report penyidikan,” beber Arief yang mengenakan kemeja biru tua ini.
Arief juga menyebut dalam waktu dekat pihak Polda Metro Jaya akan merilis perkembangan kasus itu. Kedatanganya ke Polda Metro Jaya disebutnya hanya untuk memberikan dukungan agar kasus tersebut segera terungkap.
“Ada beberapa substansi yang kita bicarakan, tapi kita enggak bisa disclose di sini yang pada akhirnya teman-teman akan ketahui. Saya pikir enggak akan jauh beda substansinya, tinggal tunggu waktu saja dan saya jamin itu enggak akan terlalu lama. Mereka juga tahu kita sama-sama menanti,” kata Arief.
Ia menjelaskan, karyawannya Yodi Prabowo bukan seseorang yang bermasalah di kantor.
Menurut Arief, laporan mengenai pribadi Yodi itu ia dapatkan dari atasan langsung korban.
"Saya tidak pernah mendengar (Yodi) pernah ada masalah sama sekali. Karena Yodi bukan tipe-tipe karyawan yang problematik (bermasalah)," kata Arief.
Mengenai para karyawan Metro TV yang diperiksa untuk menjadi saksi, Arief mengatakan hanya mendapat laporan mengenai materi pemeriksaan saja. Mengenai perkembangan hasil penyelidikan, ia mengklaim tak tahu menahu.
"Masalahnya kami kan tidak mendapatkan report penyidikan, jadi kami intinya memberikan support kepada Polda," kata Arief.
Baca Juga:
Pembunuh Editor Metro TV Belum Terungkap, DPR 'Sentil' Polri
Penyelidikan kasus pembunuhan karyawan Metro TV Yodi Prabowo hari ini tepat memasuki pekan kedua. Namun, pihak kepolisian sampai sekarang belum menangkap pelakunya.
Beberapa upaya seperti mengecek CCTV, mengecek sidik jari dan DNA di Puslabfor Mabes Polri, mengerahkan anjing pelacak, hingga memeriksa 34 saksi sudah dilakukan polisi. Pelaku pembunuhan terhadap editor Metro TV itu masih misteri.
Mayat Yodi pertama kali ditemukan warga di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020. Jenazah Yodi ditemukan oleh bocah di sekitar lokasi yang sedang bermain layangan.
Dari hasil otopsi terhadap jenazah Yodi, terungkap bahwa luka robek di bagian leher menjadi penyebab utama kematian laki-laki berusia 26 tahun itu. (Knu)
Baca Juga:
Dua Pekan Berlalu, Kasus Kematian Editor Metro TV Masih Misterius
Bagikan
Berita Terkait
Kasus Alvaro tak Kunjung Usai, PSI Minta Pramono Tepati Janji soal CCTV RT
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver