Dari Narkoba ke Beras, Buwas Ditunjuk Jadi Dirut Bulog
Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso di Mabes Polri, Rabu (22/4). (MerahPutih/ Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Budi Waseso alias Buwas dianggap sukses memberantas peredaran narkoba saat memimpin Badan Narkotika Nasional. Pemerintah pun kembali mempercayakan mantan Kabareskrim itu menduduki posisi penting sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Jenderal polisi dengan pangkat terakhir bintang tiga itu ditunjuk menggantikan Djarot Kusumayakti berdasarkan keputusan Menteri Rini Soemarno yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog. Tujuan penunjukkan Buwas sebagai bagian dari upaya penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat peran perusahaan sebagai stabilisator harga pangan.
"Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan. Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga Harga Dasar Pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro dalam siaran pers kementerian, Jumat (27/4).
Tak hanya itu, Menteri BUMN mengangkat Triyana menjadi Direktur Keuangan menggantikan Pardiman. Surat yang sama menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo menurut surat keputusan menteri tersebut.
Pemerintah berharap pergantian direksi dalam manajemen Perum Bulog bisa mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat terutama dalam hari-hari besar keagamaan. "Dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," tegas Wahyu, dilansir Antara.
Kepercayaan Wapres JK
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji Buwas adalah sosok pekerja keras sehingga mampu memimpin Perum Bulog dengan baik. "Ya tentu Bulog berbeda dengan hukum (Kepolisian RI). Tetapi selama dia belajar dan bekerja keras di bidang bisnis, tentu dapat bekerja dengan baik," kata JK, kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta.
Wapres mengaku Buwas tergolong sukses saat menjabat kepala BNN dan Kabareskrim di Polri. "Kalau Anda bicara Budi Waseso, dia seorang pekerja keras dan konsekuen. Dia kuat bekerja di BNN, jadi sangat boleh dibilang berhasil dengan upayanya," tandas tokoh senior Golkar itu.
Sejak akhir pekan lalu, nama Buwas sudah santer diberitakan menjadi Dirut Perum Bulog. Polisi spesialis reserse itu menjalani rangkaian tes dari Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (23/4) lalu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bansos Pangan di Daerah Bencana Dipercepat, Beras 34 Juta Kg dan Minyak Goreng 6,8 Juta Kg
Bulog Tambah Pasokan Beras ke Dearah Bencana Sumatra, Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang