Dana Desa Ternyata Berdampak pada Perekonomian Nasional
Menkeu Sri Mulyani saat berikan keterangan pers. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Dana desa ternyata membawa pengaruh pada perekonomian nasional. Menurut Menkeu Sri Mulyani pemanfaatan dana desa secara efektif bisa membantu kinerja konsumsi dalam rumah tangga.
"Kami melihat dana desa dampaknya belum betul-betul optimal, maka upaya meningkatkan konsumsi di level akar rumput menjadi penting," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (8/8) kemarin.
Sri Mulyani mengatakan pelaksanaan dari dana desa yang telah dialokasikan dalam APBNP 2017 sebesar Rp60 triliun dapat memberikan dampak lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Keinginan untuk memperkuat belanja sosial harus dilihat dari kapasitasnya. Kalau dilihat dari uang yang paling banyak dan efektif adalah dana desa, karena uang itu benar-benar masuk ke desa," kata Sri Mulyani.
Untuk itu, pemerintah berupaya memperbaiki sistem penyerapan bagi dana desa ini agar bisa memberikan manfaat dan kontribusi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
"Desa memerlukan kapasitas kelembagaan yang lebih permanen untuk bisa mengelola dana yang setiap tahun diperoleh. Jadi tidak hanya sekedar proyek membangun jalan, lalu selesai," ujar Sri Mulyani.
Menurut dia desain dana desa harus memberikan hasil optimal terhadap akselerasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat agar terjadi perbaikan dalam struktur konsumsi rumah tangga.
"Kami akan fokus pada implementasi yang bisa lebih diakselerasi. Nilai dana desa Rp 60 triliun, bansos dan PKH tidak sebesar itu. Maka upaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat menjadi penting," jelasnya.
Sri Mulyani juga memastikan penggunaan dana desa ini harus dilakukan sesuai tata kelola serta sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh BPKP maupun Kementerian Dalam Negeri agar tidak terjadi upaya manipulatif.
"Kita akan bekerja dengan berbagai institusi lain seperti BPKP mengenai sistem akuntabilitas dana desa dan Kemendagri untuk melihat dampaknya," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Dirjen Djaka: Kami Akan Lebih Baik
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi, Menkeu Purbaya: Bukan Soal Bayar Pajak, Melainkan Kepatuhan Aturan
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Redenominasi Rupiah, Syarat Wajibnya: Ekonomi Stabil dan Adanya Aturan Perundang-Undangan
Sidak di Surabaya, Menkeu Purbaya Temukan Barang Impor Rp 100 Ribu Bernilai Rp 50 Juta
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!