DANA Bicara Tentang Manfaat Fintech dalam World Economic Forum 2024


CEO Dana paparkan tentang fintech dalam membantu masyarakat. (Foto: MerahPutih.com/Febrian Adi)
MerahPutih.com – Aplikasi dompet digital Dana mewakili Indonesia dalam World Economic Forum Unicorn Community 2024 yang diselenggarakan di Davos, Swiss pada Kamis (18/1) waktu Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, CEO dan Co-Founder Dana Indonesia Vincent Iswara menjadi salah satu pembicara. Ia memaparkan pentingnya peranan dan dampak industri financial technology (fintech) dalam merevolusi keuangan masyarakat maupun dunia usaha terutama di Indonesia.
Baca juga:
DanaPoly jadi Ajang Edukasi Berbasis Gamifikasi di Harbolnas 11.11
“Banyak cara yang bisa dilakukan supaya orang tertarik menggunakan fintech. Misalnya bisa memudahkan masyakarat dalam hal transaksi,” ucap Vincent.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa industri fintech sudah banyak membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan bisnisnya.
Dengan digitalisasi, UMKM berkesempatan melacak pendapatan secara lebih transparan dan meningkatkan kemampuan untuk mengurangi biaya operasional.
View this post on Instagram
“Kami telah melihat bahwa sebagian besar UMKM ketika mereka masuk ke dalam ekosistem digital ini, rata-rata usahanya meningkat besar sebanyak 30 persen,” tutur Vincent.
Lebih lanjut, dengan teknologi fintech, UMKM juga bisa melayani lebih banyak orang, termasuk dengan menerima pembayaran secara cashless saat berjualan luring.
Dana juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, pemerintah daerah hingga masyarakat awam.
Hal ini sangat berpengaruh dalam memberikan ilmu lebih masif kepada masyarakat tentang apa manfaat dari penggunaan fintech ini. “Ini dilakukan untuk mengajak masyarakat apa saja manfaat fintech dan bagaimana fintech bisa membantu memperbaiki kehidupan,” pungkasnya. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN

OJK dan DSN-MUI Didesak Tuntaskan Kasus Dana Syariah

Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki

FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
