Dampak El Nino, Bulog Solo Pastikan Stok Beras 16.800 Ton Masih Aman


Bulog dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mendistribusikan beras premium di Pasar Legi Solo, Senin (28/8). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Kota Solo memastikan stok beras di Kota Solo saat ini sebanyak 16.800 ton. Jumlah stok beras tersebut aman ditengah dampak El Nino.
Kepala Perum Bulog Solo, Andy Nugroho, mengatakan pihaknya memastikan ketersediaan stok beras untuk wilayah Solo masih aman, yakni mencapai 16.800 ton dari rencana 19.000 ton.
Baca Juga:
El Nino Bikin Indonesia Bisa Kekurangan Stok Beras Sampai 1,2 Juta Ton
"Sebelum kemarin dampak El Nino terjadi kita sudah antisipasi mulai dari penyerapan lokal untuk masa tanam (MT) 1 dan 2 itu kita sudah serap lokal kurang lebih 19.00p ton itu, dan dari pusat sudah ada backup penambahan untuk yang impor," kata Andy, Senin (28/8).
Dia mengatakan Bulog akan mengeluarkan stok beras jika dirasa dilakukan untuk mengendalikan harga pangan beras di pasar. Mengingat dampak El Nino diprediksi BMKG terjadi sampai awal Januari 2024.
"Kita juga punya program Sigap (Siap Jaga Pasar dengan SPHP) untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok akibat kemarau panjang," kata dia.
Salah satu upaya yang dilakukan, kata dia, ini adalah sebagai respon terhadap dampak kemarau yang bisa berpengaruh pada hasil panen di Masa Tanam (MT) 3 pada bulan November mendatang.
"Dampak kemarau bisa membuat harga bahan pokok termasuk beras bisa mengalami kenaikan. Kita masifkan atau kita gencarkan kegiatan SIGAP sebenarnya SPHP itu kegiatan stabilisasi pasar, harga pasar dan pasokannya itu sudah berlangsung di awal tahun, Januari 2023," papar dia.
Baca Juga:
Andy menambahkan dengan adanya distribusi beras medium di pasar-pasar ini diharapkan bisa menjaga stabilitas harga.
Sementara itu untuk harga beras medium saat ini berada di kisaran Rp 11.000 per kilogram.
"Kami harapkan masyarakat tetap tenang, jadi stok di kami cukup dan stabilisasi pasar melalui pasar tradisional maupun retail modern juga ada," ucap dia.
Dalam kesempatan kali ini, Andy menyebutkan setidaknya di Pasar Legi sendiri ada 16 kios pengecer yang akan menerima distribusi sekitar 5 kwintal dengan rincian 100 pak beras 5 kilogram SPHP.
"Perminggu kita drop 5 kwintal, yaitu 100 pack beras 5 kiloan dengan harga per kilo Rp 8.500. Nanti dari pengecer bisa menjual kembali dengan harga Rp 9.400 per kilo maksimal," pungkas Andy. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional
