Game

Damai Ajalah Setelah Main Gim Perang

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 17 Maret 2022
Damai Ajalah Setelah Main Gim Perang

Ada misi dalam setiap game perang. (Foto: GamingBolt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PUBG, Call of Duty, Point Blank, Battlefield, Counter Strike, hingga Free Fire jadi gim online perang masih sering dimainkan para gamers. Bermodalkan senjata dengan damage besar, pemain sudah bisa menghajar para musuh dan mendapat predikat Most Valuable Player (MVP). Bermain bersama lima orang dalam satu tim memang seru, apalagi dilakukan bersama teman-teman. Namun, jika keseringan, apakah akan punya dampak buruk bagi para pemainnya.

Menurut catatan Game Quitters, di 2020, diperkirakan ada sekitar 2,7 miliar gamers di seluruh dunia dan jumlahnya terus meningkat. Peningkatan popularitas video gim juga berdampak negatif bagi para pemain. Meski tidak semua gamers mengalaminya, statistik kecanduan gim menemukan sekitar 2-3 persen gamers memiliki gangguan klinis.

Baca juga:

Damai Ajalah Minyak Goreng Langka, Mending Konsumsi Makanan Rebus atau Kukus

Damai Ajalah Setelah Main Game Perang
PUBG Mobile menjadi salah satu game perang populer. (Foto: Unsplash/Alexander Cifuentes)

Terlalu lama dan sering memainkan video gim peperangam dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang, atau bisa keduanya sekaligus. Sangat penting untuk memahami setiap orang mungkin mengalami gejala berbeda-beda. Mengutip laman Psychology Today, dalam studi dilakukan Whitney Gunter dan Kevin Daly menemukan dampak pada anak perempuan akan lebih rentan terhadap permainan kekerasan daripada anak laki-laki.

Seperti kebanyakan kecanduan, gamers berlebihan bermain gim sering mengalami beberapa gejala kesehatan dan mental. Semakin sering bermain, semakin sering pula mengabaikan aspek-aspek penting dalam hidup, seperti kehidupan sosial, karier, keluarga, kesejahteraan mental, dan kesehatan fisik.

Dua peneliti Universite de Montreal dan McGill University menemukan adanya keterkaitan antara gim first person shooter (FPS) dan reduksi materi abu-abu dalam hippocampus. Materi abu-abu merupakan gen berhubungan dengan kecerdasan, sedangkan hippocampus adalah bagian otak mengonsolidasi ingatan pendek ke ingatan jangka panjang.

Semakin lama durasi bermain gim, maka akan memengaruhi otak. Menurut peneliti, kebiasaan menggunakan inti nukleus membuat pemain menjadi auto pilot learning dan tentu tidak baik.

Sebagian besar peta di gim perang atau FPS relatif kecil dengan beberapa titik penting untuk menembak, penyergapan, dan sejenisnya. Para pemain akan mengakses salah satu titik secepat mungkin dengan melatih otak untuk menavigasi di dalam ruangan virtual kecil.

Dampak kesehatan dari terlalu sering bermain video gim perang paling utama kurangnya tidur akibat menghabiskan waktu berjam-jam demi mencapai misi tertentu, terlebih bermain di malam hari. Terkadang para pemain ingin bermain satu gim lagi, lantas berujung terus bermain tanpa henti. Kurang tidur juga menyebabkan gangguan memori dan stres. Para ahli menyarankan untuk tidur antnara tujuh hingga sembilan jam per hari.

Baca juga:

5 Tips Networking Buat Si Introvert Mendamaikan Diri

Damai Ajalah Setelah Main Game Perang
Anak perempuan akan lebih rentan terhadap permainan kekerasan daripada anak laki-laki. (Foto: Unsplash/Adrian Swancar)

Adanya potensi dehidrasi dan pola makan buruk. Ketika bermain gim selama beberapa jam berturut-turut, pemain cenderung lupa makan, minum, dan menjaga kesehatan diri. Alhasil, mengalami sakit kepala karena dehidrasi dan pola makan buruk. Kebiasaan ini akan berbahaya jika dibiarkan terlalu lama.

Kemudian berpengaruh pada kesehatan otot, obesitas, dan masalah jantung. Semakin sedikit bergerak dan berolahraga, maka berdampak buruk bagi tubuh. Contoh paling umum adalah penambahan berat badan, kehilangan otot, pesendian kaku, dan postur tubuh buruk.

Selain fisik, pengaruhnya terhadap kesehatan mental berdampak pada pemaik akan memiliki regulasi emosional buruk. Regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengendalikan keadaan emosi.

Pada penelitian berjudul Daily Violent Video Game Playing and Depression in Preadolescent Youth hubungan antara video gim dan depresi, menunjukan bermain video gim lebih dari dua jam setiap hari secara signifikan dapat meningkatkan risiko gejala depresi pada gamers.

Dampak terakhir, kurangnya motivasi dan ketergantungan dopamin. Gim bisa jadi aktivitas sangat menarik daripada dunia nyata. Saat kamu bermain gim, otak mulai memproduksi dopamin dalam jumlah signifikan, merupakan neurotransmitter dan menginduksi perasaan senang.

Jadi ketika bermain dalam waktu lama, otak mungkin terbiasa dengan aliran dopamin dan stimulasi tingkat tinggi, sehingga menyebabkan tidak lagi menemukan aktivitas menarik. (and)

Baca juga:

Tidak Menghadiri Pernikahan Mantan Bukti Kamu Berhasil Mendamaikan Ego Pribadi

#Game #Gamers #Video Game #Kesehatan #Kesehatan Mental #Maret +62 Bicara Damai Ajalah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Fun
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Ini merupakan yang kedua kalinya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
 Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan