Dalam 6 Bulan di 2021, Pekerja Migran Kirim Uang Rp 144 Miliar ke NTB


Layanan Bank. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barar yang bekerja di berbagai belahan dunia berhasil menyumbangkan devisa bagi negara sebesar Rp 144 miliar lebih selama semester I-2021.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan, jika dirata-ratakan, maka penerimaan remitansi yang dikirim oleh para pahlawan devisa tersebut, sebesar Rp 24 miliar lebih setiap bulannya.
"Jadi remitansi buruh migran kita ini cukup tinggi," ujarnya dikutip Antara, Rabu (21/7).
Baca Juga:
KBRI Kuala Lumpur Selesaikan Kasus Tunggakan Gaji Buruh Migran Rp2,9 Miliar
Berdasarkan data dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB bahwa remitansi terbanyak dikirim PMI asal Lombok Barat dan Kota Mataram sebesar Rp 72,976 miliar.
Disusul Kabupaten Sumbawa mengirim Rp 46,395 miliar, kemudian di urutan ketiga yang paling banyak remitansi adalah PMI asal Bima Rp 20,047 miliar.
Sedangkan Lombok Timur dan Lombok Tengah yang menjadi kantong PMI, masing-masing menerima Rp 1,12 miliar Rp 3,44 miliar. Dompu menjadi daerah penerima remitansi terendah yaitu Rp687 juta.

Berdasarkan negara penempatan, Arab Saudi masih menjadi negara penempatan dengan remitansi tertinggi, yaitu Rp 61,315 miliar. Negara penempatan kedua adalah Uni Emirat Arab sebesar Rp 23,374 miliar.
Berikutnya adalah Jepang dengan remitansi sebesar Rp 1,55 miliar, Malaysia sebesar Rp 1,54 miliar dan Hong Kong dengan remitansi Rp 1,21 miliar.
Baca Juga:
Tiba di Tanah Air, 7.465 Pekerja Migran Dikarantina di Hotel dan Wisma Atlet
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Gedung DPRD NTB Terbakar, Ribuan Warga Malah Datang dan Asik Melihat

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Meninggal Akibat Pengeroyokan di Malaysia

Benarkah WNI Tidak Bisa Kerja di Jepang di 2026? Ini Tanggapan KBRI Tokyo

Prihatin! Pekerja Migran Indonesia Meninggal Diduga Dikeroyok di Malaysia

Kemenaker Ditagih Siapkan 100 Ribu Tenaga Kerja Buat Ditempatkan di Luar Negeri
