'Daging Seharga Rp80 Ribu/Kg Itu Sebenarnya Jeroan Impor dari Australia'

MerahPutih Bisnis - Memasuki bulan Ramadan harga daging sapi masih tinggi, yakni mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg). Pemerintah tengah berupaya mencari pasokan daging dari luar negeri agar harga daging di pasaran dapat ditekan mencapai Rp80 ribu per kg sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J. Supit mengatakan selama ini pemerintah tidak memberikan data yang akurat terkait stok daging sapi di dalam negeri. Oleh karena itu, mustahil harga daging dapat ditekan ke level Rp80 ribu per kg jika pasokan kurang.

"Saya melihat data stok daging yang diberikan kepada Pak Jokowi oleh para pembantunya saat ini kurang akurat," kata Anton saat ditemui pada diskusi "Sengkarut Tata Kelola Pangan" di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/6).

Anton menambahkan, pemerintah ingin harga daging di pasaran Rp80 ribu per kg. Tapi, menurut Anton, daging tersebut adalah daging jeroan (karkas) yang diimpor dari Australia. 

"Daging sapi yang dijual itu yakni daging karkas yang didatangkan dari Australia," tuturnya. 

Sementara untuk sapi lokal tidak mungkin dijual dengan harga Rp80 ribu per kg. Karena harga pokoknya saja sudah lebih mahal. 

"Jadi, tidak masuk akal bila harus mencapai harga daging sapi per kg Rp80 ribu. Harga pokok daging sapi bila dihitung-hitung lebih besar dari Rp80 ribu per kg," ujarnya. (Abi)

BACA JUGA:

1. Di Jakarta Harga Daging Sapi Masih Tinggi
2. Jelang Ramadhan, Presiden Jokowi Ngotot Harga Daging Sapi Harus Turun
3. Di Depok Harga Daging Sapi Rp110 Ribu per Kilogram
4. Kenapa Harga Daging Sapi Indonesia Tertinggi Se-Dunia?
5. Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi