Curah Hujan Tinggi, 1.091 Warga Jakarta Mengungsi
Ilustrasi: Air merendam jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat setelah hujan mengguyur kawasan Jakarta, Minggu pagi, (2/2) (@TMCPoldaMetro)
Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta.
"Sebanyak 124 KK dengan 489 jiwa di Jaksel mengungsi. Di Jaktim 187 KK dan 602 jiwa pengungsi. Total 311 KK dan 1.091 pengungsi hingga pagi ini," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Mohammad Insaf di Jakarta, Jumat (21/2).
Baca Juga:
Hari Ini Waspadai Hujan Lebat dan Petir di Seluruh Wilayah Jakarta
BPBD mencatat, ada lima kecamatan di Jakarta yang terendam banjir. Penyebab banjir tersebut lantaran curah hujan tinggi dan hasil luapan Sungai Ciliwung.
"Saat ini masih ditangani oleh petugas Dinas SDA dan PPSU," kata dia.
Daerah yang terdampak yakni wilayah administratif Jakarta Pusat satu kecamatan, Jakarta Selatan dua Kecamatan, dan Jakarta Timur dua kecamatan.
Baca Juga:
Pengamat Kritik Pemprov DKI Tak Punya Niat untuk Mengatasi Banjir
Di Jakarta Pusat, ketinggian air berkisar dari 20 sampai 30 cm, Jakarta Selatan 10 sampai 70 cm. Kemudian di Jakarta Timur 5 hingga 80 cm. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum
10 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Rob, BPBD Imbau Warga Waspada
BPBD: Gelombang Pasang Ancam Pesisir Jakarta, Warga Diminta Siaga
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Pemprov DKI Siagakan Personel dan 1.200 Pompa Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Peringatkan Banjir Rob 1 - 10 Desember 2025, Warga Pesisir Jakarta Diminta Siaga
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025