Cuaca Panas Arab Saudi, Jemaah Indonesia Diminta Persiapkan Diri


Jemaah calon haji Indonesia bisa mengisi botol air minum yang banyak tersedia di Masjid Nabawi saat di Madinah atau di Masjidil Haram saat di Mekkah. ANTARA/Nur Istibsaroh
MerahPutih.com - Kondisi cuaca Arab Saudi khususnya di Madinah pada Selasa (23/5), pukul 10.00 waktu setempat, mencapai 34 derajat celcius.
Beberapa hari sebelumnya, pada siang hari cuaca bisa mencapai 39 derajat celcius. Semenjak siang sampai sore hari mencapai di atas 41 derajat hingga 42 derajat celcius. Sementara pada malam hari, suhu udara turun menjadi 30 sampai 35 derajat celcius.
Berdasarkan pantauan di situs cuaca, perkiraan dalam satu minggu ke depan suhu di Arab Saudi akan sama, yakni pada siang hari, suhu diperkirakan mencapai 42 derajat celcius.
Baca Juga:
PPIH Arab Saudi Siap Sambut Kedatangan Jemaah calon haji Indonesia
Melihat kondisi cuaca panas di Arab Saudi, jemaah calon haji Indonesia diminta mewaspadainya dengan mempersiapkan diri membawa peralatan seperti payung, kaca mata hitam, botol minum, dan obat-obatan.
Sekretaris Petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah Abdillah mengatakan, perbedaan suhu udara tersebut perlu diwaspadai karena di tanah air, suhu udara jarang menyentuh angka 40 derajat atau lebih.
"Jemaah harus waspada, paparan sinar matahari terus menerus akan membuat kulit terbakar dan terasa di kulit, serta dehidrasi," kata Abdillah, seperti dikutip Antara.
Sejumlah kiat dari petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) untuk jemaah haji ketika beraktivitas di Madinah. Selain memakai krim tabir surya, jemaah disarankan membawa botol minum yang bisa diisi air zamzam dari Masjid Nabawi saat di Madinah atau di Masjidil Haram saat di Mekkah.
Baca Juga:
Kementerian Haji Arab Saudi Akui Jemaah Indonesia Tertib dan Baik
Meski tidak haus, lanjutnya, jemaah diingatkan untuk minum minimal seteguk setiap setengah jam dan jemaah sebaiknya juga membawa semprotan air untuk sesekali disemprotkan ke wajah.
Berbeda dengan Indonesia, udara di Arab Saudi, termasuk di Madinah, memiliki kelembaban rendah. Akibatnya, kulit dan bibir mudah kering. Bila dibiarkan, dapat menimbulkan gatal-gatal dan bibir pecah-pecah.
Untuk itu, perlengkapan yang tidak kalah penting dibawa jemaah adalah lip balm atau pelembab bibir dan body lotion yang mengandung zat penahan sinar ultraviolet. (*)
Baca Juga:
Kemenag Usulkan Tambahan BPIH Rp 288 Miliar untuk Kuota Tambahan Haji
Bagikan
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
