Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - 38 menit lalu
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi

Basarnas Kota Padang mengevakuasi warga di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam terdampak banjir, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Basarnas Padang.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat langkah antisipasi menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi di berbagai wilayah.

Ia menegaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu serta intensitas hujan yang meningkat harus menjadi peringatan serius bagi daerah-daerah rawan banjir dan tanah longsor.

“Cuaca ekstrem hingga saat ini menunjukkan bahwa kerentanan bencana masih sangat tinggi. Pemda harus bergerak cepat, taktis, dan terukur untuk meminimalkan dampak bencana,” ujar Mahdalena di Jakarta, Rabu (26/11).

Baca juga:

Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan

Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Longsor di Banjarnegara, 11 Orang Masih Hilang

Dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan tinggi telah memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah. Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, longsor menyebabkan empat orang meninggal dunia dan akses jalan nasional terputus.

Di Sumatera Barat, hujan selama lima hari berturut-turut membuat ribuan rumah terdampak banjir. Sementara di Jawa Tengah, longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, menelan 23 korban jiwa, dengan 21 jenazah telah ditemukan. Di Banjarnegara, longsor di Desa Pandanarum menewaskan 12 warga, sementara 16 orang masih dalam pencarian hingga Ahad (23/11).

Baca juga:

Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember

Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi

Menanggapi rentetan bencana tersebut, Mahdalena menegaskan bahwa antisipasi harus menjadi prioritas utama. Ia meminta pemerintah daerah segera melakukan pemetaan risiko, memastikan kesiapan sistem peringatan dini, menyiapkan lokasi evakuasi, serta menggerakkan relawan kebencanaan hingga tingkat desa.

“Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal. Di wilayah rawan longsor, mitigasi harus dilakukan menyeluruh, mulai dari penguatan tebing, pemantauan retakan tanah, hingga edukasi kepada warga,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan bahwa kesiapsiagaan daerah menjadi kunci di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

“Jangan menunggu kejadian. Antisipasi adalah langkah paling efektif untuk melindungi masyarakat,” pungkasnya. (Pon)

#Bencana Alam #Cuaca Ekstrem #Komisi VIII DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Cuaca ekstrem menimbulkan korban jiwa di berbagai daerah. DPR RI menegaskan bahwa kesiapsiagaan Pemda menjadi kunci mengurangi dampak bencana.
Ananda Dimas Prasetya - 38 menit lalu
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Indonesia
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Berdasarkan faktor global, kondisi IOD negatif diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 28 menit lalu
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Indonesia
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Total ada 920 rumah yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur .
Wisnu Cipto - 1 jam, 47 menit lalu
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Indonesia
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Warga sekitar sempat melakukan pencarian secara manual tetapi gagal menembus reruntuhan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Indonesia
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Pemprov Sumbar resmi menetapkan status tanggap darurat bencana alam hingga 8 Desember 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Indonesia
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Keputusan status tanggap darurat tersebut dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penanganan darurat bencana di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Indonesia
Korban Tewas Bencana di Sumut Bertambah Jadi 13 Orang, Paling Banyak di Tapanuli Selatan
Jumlah korban tewas bencana di Sumut kini bertambah jadi 13 orang. Paling banyak berada di Tapanuli Selatan.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Korban Tewas Bencana di Sumut Bertambah Jadi 13 Orang, Paling Banyak di Tapanuli Selatan
Indonesia
Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada
BMKG mengeluarkan peringatan dini angin kencang 25–26 November di Jakarta dan Perairan Kepulauan Seribu dengan kecepatan hingga 46 km/jam.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
BNPB mengungkapkan penyebab cuaca ekstrem di Sumatra Utara hingga Aceh. Hal itu adanya pergerakan siklon tropis dari Selat Malaka.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
Indonesia
Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi
Cuaca ekstrem memicu banjir dan longsor di empat kabupaten di Sumatera Utara, menyebabkan korban jiwa, ribuan rumah terdampak, dan ribuan warga mengungsi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi
Bagikan