Corona Masuk Indonesia, UNS Surakarta Larang Mahasiswa dan Dosen Pergi ke Luar Negeri

Eddy FloEddy Flo - Senin, 02 Maret 2020
 Corona Masuk Indonesia, UNS Surakarta Larang Mahasiswa dan Dosen Pergi ke Luar Negeri

Rektor UNS Surakarta Jamal Wiwoho (kiri) mengeluarkan SE larang sivitas kampus pergi keluar negeri akibat wabah virus corona. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengeluarkan Surat Edaran (SE) masiswa dan dosen menunda perjalanan ke luar negeri akibat wabah virus corona di sejumlah negara didunia. SE tersebut berlaku selama dua pekan dan bisa diperpanjang melihat situasi luar negeri.

Surat edaran tersebut berlaku sejak Sabtu, (29/2) lalu.

Baca Juga:

Dampak Virus Corona di Depok, Sejumlah Masker Habis Dijual dan Harga Melonjak

Rektor UNS Jamal Wiwoho, mengatakan SE tersebut sudah disebar luaskan di semua fakultas, mahasiswa, dan dosen. Dengan adanya surat edaran itu tidak ada alasan bagi sivitas akademisi untuk nekat ke luar negeri apapun alasannya.

Selama wabah virus corona, UNS Surakarta larang dosen dan mahasiswa ke luar negeri
Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin (2/3). (MP/Ismail)

"Kalau wabah virus corona mereda kita cabut SE larangan pergi ke luar negeri. Namun, kalau virus bertambah parah SE tersebut kita perpanjang," ujar Jamal, Senin (2/3).

SE tersebut, kata dia, dosen serta seluruh sivitas kampus untuk menunda semua perjalanan dinas ke luar negeri. Dia juga meminta kepada para dosen yang baru saja bepergian ke luar negeri, terutama negara-negara yang memiliki kasus wabah Corona untuk membatasi interaksi.

"Kami juga mengimbau kepada semua sivitas akademisi terjadi demam, batuk, pilek dan sesak, agar segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit UNS Surakarta," papar dia.

Jamal mengatakan melalui SE ruang-ruang strategis segera dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan yang dulengkapi dengan sabun. Selain itu, juga menjaga kebersihan kampus kamar mandi dan lainnya.

"Petugas kebersihan supaya lebih sering membersihkan tempat yang sering dipegang tangan menggunakan disinfektan," katanya.

Baca Juga:

Soal Virus Corona, DPR Imbau Masyarakat Tidak Panik

Ia menambahkan penerbitan edaran itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kemungkinan penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Menkes Sebut Tak Elok Identitas Dua Warga Terjangkit Virus Corona Dibeberkan

#Virus Corona #Universitas Negeri Solo #Penyakit Menular
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ancaman PMK Mengintai Idul Adha, Legislator Soroti Keterbatasan Vaksin dan Longgarnya Karantina Hewan
Masalah lain muncul terkait keterbatasan dokter hewan untuk melakukan penyuntikan, terutama bagi peternak skala menengah
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Ancaman PMK Mengintai Idul Adha, Legislator Soroti Keterbatasan Vaksin dan Longgarnya Karantina Hewan
Indonesia
Waspada! Penyakit Mematikan Mengintai Pasca Banjir Jakarta
Jangan anggap remeh gejala apapun. Air banjir yang tercemar dan kondisi pengungsian yang padat adalah sarang penyakit
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 Maret 2025
Waspada! Penyakit Mematikan Mengintai Pasca Banjir Jakarta
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Berita
WHO: Penyakit Menular Tropis di Indonesia Masih Tinggi
Perwakilan WHO untuk Indonesia menyebutkan, penyakit menular tropis di Indonesia terbilang masih tinggi.
Soffi Amira - Rabu, 06 Maret 2024
WHO: Penyakit Menular Tropis di Indonesia Masih Tinggi
Berita
Langkah Perbaikan Sistem Tangani Tuberkulosis di Indonesia
Angka laporan kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia mencapai 800 ribu lebih pasien hingga 2023.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Langkah Perbaikan Sistem Tangani Tuberkulosis di Indonesia
Dunia
WHO Peringatkan Dunia Bersiap Hadapi Penyakit X
Penelitian dan pengembangan, infrastruktur kesehatan, dan tenaga kerja sangat penting untuk bersiap menghadapi Penyakit X.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Januari 2024
WHO Peringatkan Dunia Bersiap Hadapi Penyakit X
Indonesia
Menkes Budi Pastikan Kasus Pneumonia di Tiongkok Tidak Seperti COVID-19
Berdasarkan edaran yang dirilis Kemenkes RI dan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ditemukan bahwa lonjakan kasus pneumonia di Tiongkok baru-baru ini disebabkan oleh virus atau bakteri lama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 November 2023
Menkes Budi Pastikan Kasus Pneumonia di Tiongkok Tidak Seperti COVID-19
Indonesia
Vaksin Mpox Mahal, Kemenkes Minta Hindari Praktik Seks Berisiko
Kemenkes menyediakan 4.500 dosis vaksin mpox serta 1.008 botol antivirus tecovirimat, sebagai upaya pengobatan pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 November 2023
Vaksin Mpox Mahal, Kemenkes Minta Hindari Praktik Seks Berisiko
Indonesia
33 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta, Dinkes Lakukan Isolasi
Kemenkes terus menggencarkan vaksinasi Mpox yang kini tersedia sekitar 5.000 dosis melalui kerja sama dengan organisasi sosial yang terlibat dengan kelompok sasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 November 2023
33 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta, Dinkes Lakukan Isolasi
Indonesia
Pemkot Bandung Bikin Pilot Project Inovasi Bakteri Kurangi Kasus DBD
Kecamatan Ujungberung termasuk dalam 10 kecamatan dengan kasus DBD terbanyak di Kota Bandung pada tahun 2022.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 10 November 2023
Pemkot Bandung Bikin Pilot Project Inovasi Bakteri Kurangi Kasus DBD
Bagikan