Cocokan Data, Tim DVI Lihat CCTV Penumpang Sriwijaya Air Saat Boarding
Proses identifikasi korban Sriwijaya Air. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan berkordinasi dengan pihak Sriwijaya Air, meminta rekaman CCTV saat proses boarding penumpang, untuk proses identifikasi korban insiden jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182.
"Nantinya dicapture satu persatu dari masing-masing penumpang pada saat boarding," ujar Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Pihak DVI Polri juga akan melibatkan 51 ahli Ante Mortem untuk memaksimalkan proses pengidentifikasian korban peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Polwan Berikan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
"Termasuk dari forensik ontokologi forensik, toksikologi forensik Kemudian dari antropologi dan sebagainya," ucapnya.
Di sisi lain, Tim DVI Polri juga akan melibatkan pihak Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk proses identifikasi korban insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Hery Wijatmoko mengungkapkan, Dukcapil akan dilibatkan dalam proses identifikasi sidik jari yang biasanya tertera di ijazah ataupun KTP.
Tiga kantong jenazah yang di duga milik korban pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 tiba di ruang forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (10/1) siang.
Sesaat tiba di depan ruang forensik RS Polri, tiga kantong jenazah tersebut langsung dibawa masuk ke dalam ruangan. Belum bisa dipastikan isi dari kantong jenazah tersebut.
Hingga, Minggu (10/1) total ada lima kantong jenazah yang sudah dibawa ke ruang forensik RS Polri. Selain itu, saat ini sudah sebanyak 12 keluarga korban dari manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang memberikan sampel data di Posko antemortem.
Data sementara dari Kementerian Perhubungan, kronologis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air sebagai berikut :
- Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
- Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
- Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
- Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
- Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru). (Knu)
Baca Juga:
Batalkan Perayaan Hari Samudera, TNI-AL Fokus Pencarian Sriwijaya Air
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar