Headline

Citra Buruk Presiden Jokowi Rugikan PDIP di Pilkada Serentak 2020

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 22 September 2019
 Citra Buruk Presiden Jokowi Rugikan PDIP di Pilkada Serentak 2020

Presiden Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah di Pandeglang, Banten. (Biro Pers Setpres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sejumlah peristiwa hingga keputusan politik yang terjadi di tanah air dalam beberapa waktu terakhir, memberikan dampak negatif yang cukup besar bagi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat komunikasi politik Silvanus Alvin menilai tidak hanya Jokowi, PDIP sebagai partai pengusung utama pun terkena imbas dari hal tersebut. Dampak negatif tersebut, kata Alvin, terasa ke PDIP yang akan mengusung kadernya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun depan.

Baca Juga:

Presiden Didesak Terbitkan Perppu KPK, Pakar: Pilihan Sulit, Pasti Ada Risiko Politiknya

“Sebab citra Jokowi telah terjun bebas karena tremor politik yang terjadi beberapa minggu terakhir, mulai dari ricuh Papua, kebakaran hutan dan lahan, revisi UU KPK dan KUHP yang ditangani secara lambat,” ujar Alvin kepada wartawan, Minggu, (22/9).

Pengamat Politik dari Universitas Bunda Mulia Silvanus Alvin prediksi citra buruk Jokowi pengaruhi PDIP dalam Pilkada Serentak 2020
Pengamat politik Silvanus Alvin prediksi citra buruk Jokowi pengaruhi PDIP dalam Pilkada Serentak 2020( Foto: ubm.ac.id)

Alvin menjelaskan, bahwa politik merupakan hal yang transaksional. Jika ada benefit maka orang-orang akan mendekat dan menunggangi.

Oleh sebab itu, menurut dia, kader- kader PDIP diprediksi enggan menunggangi citra dan nama besar Jokowi pada momentum pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.

“Tapi kalau citra Presiden Jokowi sedang buruk, kemungkinan besar ia akan ditinggalkan. Ia sudah tidak memberikan dampak elektoral secara positif,” tegas Alvin.

Alvin memandang, para kader PDIP nanti akan lebih memilih menunggangi citra Megawati Soekarnoputri yang cenderung lebih stabil, bahkan boleh dikatakan sudah berada di level negarawan.

“Jadi bisa dibilang kader- kader PDIP melalui momentum pilkada mulai meninggalkan Jokowi. Karena khawatir akan turut terdampak citra buruk Jokowi,” papar Alvin.

Meski demikian, lulusan Leicester University ini melihat Jokowi hanya berperan dan berada di posisi sebagai korban dari sejumlah peristiwa hingga keputusan politik tersebut.

“Karena ia bukan petinggi partai, hanya individu sipil. Jadi political leverage dia saat ini kurang kuat. Kinerja Jokowi tidak seperti biasa karena pihak- pihak di bawahnya agak ‘bandel’,” kata Alvin.

Baca Juga:

Tunda Pengesahan RUU KUHP, Langkah Jokowi Sesuai Aspirasi Rakyat

Diketahui, Presiden Jokowi sendiri mendapatkan sorotan dari masyarakat pasca keputusan untuk mendukung pengesahan RUU KPK. Padahal dalam janji kampanye Jokowi menegaskan komitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Bukan hanya soal itu saja, sikap mantan Gubernur DKI Jakarta terkait RKUHP hingga kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan juga dipertanyakan.

Gelombang demo di sejumlah wilayah Indonesia tidak bisa dihindarkan. Kelompok mahasiswa hingga elemen masyarakat turun ke jalan mempertanyakan serta menagih janji orang nomor satu di Indonesia ini.(Pon)

Baca Juga:

Ada Pasal Penghinaan Presiden, Menkumham: Tak Berlaku Jika Hanya Mengkritik

#Pilkada Serentak #PDI Perjuangan #Joko Widodo #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Berita
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Wakil ketua MPR lain juga mengantarkan surat pada mantan presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Jokowi menyatakan, berdasarkan feeling, ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Bagikan