China Menentang Rencana AS Ikut Serang Iran, Bakal Ciptakan Kekacauan Lebih Besar


Ilustrasi - Serangan rudal Israel ke Iran. ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Israel melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) dini hari. Serangan ini dibalas Iran. Tidak berselang lama, Amerika Serikat membuka peluang untuk membantu Israel menyerang Iran.
Pemerintah China menentang kemungkinan Amerika Serikat ikut melakukan serangan Iran demi membela Israel. Hal itu melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB serta kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial suatu negara, dan menentang penggunaan atau ancaman penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional.
"Situasi di Timur Tengah tegang dan sensitif serta berisiko lepas kendali. Komunitas internasional, khususnya negara besar yang berpengaruh, perlu mempertahankan posisi yang adil dan sikap yang bertanggung jawab, menciptakan kondisi untuk mencapai gencatan senjata dan kembali ke dialog dan negosiasi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.
Gua Jiakun mengungkapkan sudah seminggu sejak konflik militer pecah antara Israel dan Iran, konflik malah terus meningkat.
Baca juga:
Perunggu Rilis Single 'Pikiran Yang Matang' Buah dari Refleksi Mendalam, Simak Lirik Lengkapnya
"Hal itu tidak hanya mendatangkan malapetaka bagi rakyat di kedua negara, tetapi juga sangat merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan dan sekitarnya. China sangat khawatir," ungkap Guo Jiakun.
Meningkatkan konflik, kata Guo Jiakun, tidak akan menciptakan pemenang, dan hanya akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan menyebabkan kekacauan yang lebih besar.
"China sangat mengimbau pihak-pihak yang berkonflik, terutama Israel, untuk bertindak demi kepentingan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan rakyat di negara-negara di kawasan, segera menghentikan konflik, dan meredakan situasi," kata Guo Jiakun.
Setelah pecahnya konflik, Guo Jiakun mengatakan Presiden Xi Jinping telah menyampaikan posisi China.
"China telah menjaga komunikasi dengan Iran, Israel, Mesir, Oman, dan pihak-pihak lain, menyerukan tindakan segera untuk meredakan ketegangan sesegera mungkin dan mencegah kawasan tersebut terjerumus ke dalam kekacauan yang lebih besar," jelas Guo Jiakun.
Presiden AS Donald Trump disebut sudah menyampaikan kepada para pejabat seniornya, telah menyetujui rencana menyerang Iran, namun belum memberikan perintah final pelaksanaannya, menurut sebuah laporan pada Rabu (18/6).
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia belum memutuskan apakah ia akan mengizinkan militer untuk bergabung dalam agresi Israel atas Iran saat ini, dengan mengatakan, "Saya mungkin melakukannya. Saya mungkin tidak melakukannya."
Trump masih menunggu untuk melihat apakah Iran akan menghentikan program nuklirnya, mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
![[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina](https://img.merahputih.com/media/a6/da/f2/a6daf2599044722c54a898d4146a8320_182x135.png)
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB

Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel

Tank Israel Tewaskan 36 Warga Gaza Ketika Dunia Fokus ke Sidang Umum PBB

Pengakuan Bersyarat Indonesia Jika Akan Akui Negara Israel

Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza
