China dan Thailand Resmi Menandatangani Perjanjian Bebas Visa

Pradia EggiPradia Eggi - Selasa, 30 Januari 2024
China dan Thailand Resmi Menandatangani Perjanjian Bebas Visa

Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Wakil Perdana Menteri Thailand yang juga Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara dalam konferensi pers bersama di Bangkok pada Minggu (28/1/2024). Foto: ANTARA/HO

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah China dan Thailand telah menyepakati aturan bebas visa untuk meningkatkan pertukaran antarmasyarakat kedua negara.

"China dan Thailand akan memasuki 'era bebas visa' karena kedua belah pihak baru saja menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama," demikian disampaikan dalam laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses Antara pada Selasa (30/1).

Melansir ANTARA, dalam halaman tersebut disebutkan bahwa perjanjian bebas visa antara kedua negara diumumkan dalam konferensi bersama oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dan Wakil Perdana Menteri Thailand, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-Nukara, di Bangkok pada hari Minggu (28/1).

Meskipun tidak diungkapkan kapan persisnya aturan bebas visa tersebut akan diterapkan, Wang Yi menyatakan keyakinannya bahwa perjanjian tersebut akan meningkatkan pertukaran antara masyarakat kedua negara ke level yang lebih tinggi.

Baca Juga: 4 Negara di Eropa Bebas Visa

"Akan ada peningkatan besar dalam jumlah wisatawan China yang mengunjungi Thailand. China juga menyambut teman-teman dari Thailand untuk mengunjungi China dan merasakan semangat, keramahtamahan dan kehidupan masyarakat China. China dan Thailand adalah satu keluarga," ungkap Wang Yi dalam pernyataan tertulis tersebut.

Dalam pernyataan tertulis itu juga disebutkan China adalah mitra dagang terbesar Thailand dan sumber investasi asing terbesar.

"Kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat pembangunan Kereta China-Thailand, melaksanakan sepenuhnya visi pembangunan yang saling berhubungan antara China, Laos dan Thailand, serta membuka jalur pusat Kereta Trans-Asia sejak dini," demikian disebutkan.

China juga berencana untuk mengimpor produk pertanian yang lebih bersaing dari Thailand, mendukung lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi dan berbisnis di Thailand, serta mendorong kolaborasi baru dalam sektor kendaraan energi baru, ekonomi digital, dan pembangunan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Jepang Segera Bebas Visa, 5 Kota ini Tak Boleh Terlewat Dikunjungi

Kedua pihak juga telah sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam penegakan hukum dan keamanan, dengan komitmen yang jelas untuk mencegah kejahatan lintas batas seperti penipuan telekomunikasi, perjudian online, dan perdagangan narkoba. Selain itu, mereka berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi pertukaran dan kerja sama antara kedua negara.

"Menghadapi lingkungan internasional yang bergejolak dan saling terkait, kedua belah pihak harus tetap berkomitmen pada lima prinsip hidup berdampingan secara damai, bersama-sama menjunjung perdamaian dan stabilitas kawasan yang telah dicapai dengan susah payah dan dengan tegas menentang 'zero-sum game'," demikian tertulis.

Selain itu, China dan Thailand disebut sama-sama sepakat mempercepat konsultasi mengenai Kode Etik di Laut China Selatan dan bersama-sama menjunjung sentralitas ASEAN. China juga mendukung Thailand dalam menjadi ketua bersama dalam Kerja Sama Lancang-Mekong.

Baca Juga: Wisata ke Korea Selatan Bisa Bebas Visa

Baru-baru ini, China dan Singapura juga telah menyepakati aturan bebas visa selama 30 hari bagi kedua warga negara mulai 9 Februari 2024. Sebelumnya China telah menerapkan bebas visa unilateral (sepihak) selama 15 hari untuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Jepang, Brunei Darussalam dan Malaysia.

"Kami menyambut negara-negara lain untuk bekerja sama dengan China guna memfasilitasi perjalanan lintas batas. Baru-baru ini, Singapura dan Thailand menandatangani perjanjian saling bebas visa dengan China. Prancis dan Swiss juga mengumumkan akan memberikan lebih banyak fasilitas visa bagi warga negara China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, China pada Senin.

Ia menyebut tidak menutup kemungkinan kesepakatan sejenis dilakukan dengan Jepang.

"China selalu mementingkan fasilitasi kunjungan orang asing ke China, termasuk warga negara Jepang. Kami akan secara intensif mengkaji permintaan seluruh sektor di Jepang untuk melanjutkan kebijakan bebas visa perjalanan ke China," ungkap Wang Wenbin.

Ia berharap Jepang dapat bekerja sama dengan arah yang sama untuk mempermudah perjalanan lintas batas antara kedua negara.

#Bebas Visa
Bagikan
Ditulis Oleh

Pradia Eggi

Berita Terkait

Indonesia
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Untuk mendapatkan visa Schengen multiple entry dengan masa berlaku panjang, pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Indonesia
Indonesia dan Nepal Teken Perjanjian Bebas Visa
Pertemuan Menlu RI dan Menlu Nepal dilakukan di sela-sela Pekan Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum ke-79 PBB di Kantor PBB New York Amerika Serikat.
Wisnu Cipto - Senin, 23 September 2024
Indonesia dan Nepal Teken Perjanjian Bebas Visa
Dunia
China Perpanjang Kebijakan Bebas Visa, Berlaku untuk 12 Negara
China memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara. Hal itu dilakukan setelah kunjungan Presiden China, Xi Jinping, ke Prancis.
Soffi Amira - Rabu, 08 Mei 2024
China Perpanjang Kebijakan Bebas Visa, Berlaku untuk 12 Negara
Dunia
China dan Thailand Resmi Menandatangani Perjanjian Bebas Visa
Pemerintah China dan Thailand telah menyepakati aturan bebas visa untuk meningkatkan pertukaran antarmasyarakat kedua negara.
Pradia Eggi - Selasa, 30 Januari 2024
China dan Thailand Resmi Menandatangani Perjanjian Bebas Visa
Bagikan