Chef Ngetop dari ‘Culinary Class Wars’ Jadi Penglaris, Diajak Kolaborasi Restoran Burger Korea Selatan


Kwon Seong-jun alias Napoli Matfia kritik para calo yang cari untung dari penjualan pemesanan restorannya.(foto: Instagram @napolimatfia)
MERAHPUTIH.COM - MENJUAL burger bukan lagi bisnis biasa. Saat para chef ternama dari Culinary Class Wars memasuki bisnis ini, persaingan jadi makin ketat. Pastinya, kian kreatif pula.
Para chef selebritas menggulung lengan baju mereka untuk memberikan sentuhan kuliner pada menu baru yang disiapkan jenama burger besar di Korea Selatan. Kolaborasi ini bukan hanya untuk menciptakan hidangan baru, melainkan juga bagian dari strategi untuk meraih perhatian di pasar burger yang sangat kompetitif, serta menarik lebih banyak konsumen.
Mom’s Touch, salah satu jaringan restoran burger terbesar di Korea, meluncurkan serangkaian menu baru yang dikembangkan Edward Lee, seorang finalis dari acara kompetisi masak Netflix Culinary Class Wars, Selasa (21/1). Menu baru ini menghadirkan hidangan ayam goreng serta dua burger baru dengan bahan khas seperti saus bourbon dan selai bacon. Kreasi itu merupakan hasil kolaborasi dengan chef asal Korea-Amerika yang banyak terinspirasi dari masakan selatan Amerika Serikat.
Lee, yang kini mengelola restoran fine dining dan restoran kasual di Kentucky dan Washington, mengatakan, meskipun penontonnya di Korea lebih sering melihatnya memasak hidangan mewah di TV, ia sebenarnya memberikan perhatian yang sama pada resep-resep kasual. "Saya ingin berbagi makanan saya dengan sebanyak mungkin orang Korea. Banyak orang Korea yang mengatakan ingin datang ke restoran saya dan mencicipi hidangan saya, tapi saya tidak memiliki restoran di sini. Saya tidak bisa mengadakan makan malam pop-up untuk ribuan orang. Itulah mengapa saya memilih kolaborasi ini," ujar Lee dalam konferensi pers di Seoul.
Baca juga:
Untuk menciptakan sesuatu yang unik, Lee menghindari penggunaan saus khas Korea seperti gochujang (pasta cabai merah pedas). Sebagai gantinya, ia memilih untuk membawa cita rasa Amerika dengan sentuhan yang disesuaikan dengan selera konsumen Korea.
Menu yang dinamai Edward Lee Chef Collection ini akan mulai dijual pada 18 Februari di restoran-restoran Mom’s Touch yang berada di Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi.
Lain Chef Lee, beda lagi Chef Kwon Sung-jun, yang lebih dikenal sebagai Napoli Matfia dalam ajang Culinary Class Wars. Sung-jun bekerja sama dengan Lotteria, jaringan restoran sajin cepat terbesar kedua di Korea. Kolaborasi ini menghadirkan dua jenis mozzarella cheeseburger yang menggunakan bahan-bahan khas Italia, seperti basil, tomat, dan mozzarella. Rasa yang dihadirkan mencerminkan gaya masakan Napoli Matfia, yang dikenal dengan restoran fine dining Italia yang dikelolanya di barat Seoul.
Ini bukan satu-satunya kolaborasi Sung-jun dengan jenama besar. Ia juga bekerja sama dengan BGF Retail untuk meluncurkan produk makanan siap saji yang dijual eksklusif di CU, jaringan toko swalayan terbesar di Korea.
Sementara itu, KFC Korea baru-baru ini meluncurkan iklan untuk produk terbarunya yang dipromosikan Chef Choi Hyun-seok. Menu baru KFC ini termasuk dua varian fried rice bucket yang disajikan dengan potongan ayam goreng dan saus khas.
Pasar restoran saji cepat di Korea Selatan semakin kompetitif. Tidak hanya merek besar seperti McDonald's, Burger King, Mom’s Touch, dan Lotteria yang bersaing, tetapi juga merek premium seperti Shake Shack, Five Guys, hingga restoran milik Gordon Ramsay yang kini telah hadir di Korea. Persaingan ini semakin memanas dengan adanya permintaan lokal untuk burger mahal dan berkualitas tinggi.
Para chef selebritas yang terlibat dalam pengembangan resep dan iklan untuk merek-merek besar tersebut semakin menambah daya tarik produk. Mereka tidak hanya populer, tetapi juga memiliki keahlian kuliner yang mendalam. Keberadaan mereka menjadi nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan yang ingin bersaing di pasar restoran saji cepat yang terus berkembang.
Menurut seorang ahli industri saji cepat, dikutip The Korea Times, membedakan diri dari kompetitor menjadi kunci untuk bertahan di pasar yang semakin padat. "Lotteria diperkirakan akan mencatatkan penjualan 1 triliun won (sekitar Rp 12,5 triliun) pada 2024 berkat produk-produk yang berhasil membedakan diri dari pesaingnya," kata seorang pejabat dari perusahaan waralaba saji cepat.
Dengan banyaknya merek yang mencoba untuk membedakan diri mereka, kolaborasi dengan chef selebritas seperti Lee, Napoli Matfia, dan Choi Hyun-seok tampaknya akan terus menjadi bagian penting dari strategi mereka.
"Survival di pasar burger domestik kini tidak mungkin tanpa perubahan yang berarti," kata seorang analis industri, menambahkan bahwa kolaborasi dengan chef selebritas akan terus berkembang tahun ini.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
G-DRAGON dan Lee Byung-hun akan Terima Penghargaan Budaya Nasional Korea Selatan, Diakui atas Kontribusi terhadap K-Culture

10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut

Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda

Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan

Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru

Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis

Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
