Cerita Megawati Soekarnoputri Soal Larangan Hujat Soeharto
Megawati dalam acara kantor DPP PDIP Jakarta Pusaat (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbagi cerita sejarah perjuangannya kepada ratusan anak muda/millenial di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Dalam kisahnya, Presiden RI ke-5 menceritakan kehidupan pribadinya semasa kecil, menjadi pimpinan Partai hingga menjabat Presiden RI.
Di penggalan cerita, Megawati mengatakan, dia termasuk orang yang melarang publik khususnya kader PDIP untuk menghujat Presiden Soeharto.
"Mengapa ketika Pak Harto itu dihujat saya yang mengatakan jangan hujat dia. Apa kalian akan begitu juga? Setiap presiden naik kita subyo, Diangkat-angkat pokoknya. Tapi ketika sudah nggak seneng, jatuhkan, tapi kalau tidak, pasti habis. Itu bangsa Indonesia? Bangsa yang luhur? Katanya bangsa yang beradab?" Kata Megawati.
Presiden RI ke-5 mengaku heran pemimpin negara yang tersemat pada dirinya kehormatan bangsa dihujat dan difitnah. Dirinya sendiri mengatakan, merasakan hal itu. Bahkan presiden Jokowi juga merasakan itu, di fitnah dan dihujat sebagai PKI, boneka asing dan aseng.
"Apakah setiap presiden itu apa selalu dijatuhkan seperti begitu, dengan sebuah rekayasa, tentu rekayasa politik. Mudah-mudahan semua akan berjalan dengan baik. Padahal ada UU. UU yang membentuk di dalam tata kenegaraan. Kalau kita bukan negara hukum ya sudah kayak apa?" tutur Megawati.
Terkait hal itu, Megawati mengimbau agar anak muda, calon pemimpin bangsa untuk tidak mempraktikkan pola-pola pengecut dengan cara menyebar hoaks dan membully.
"Saya menitikberatkan anak muda yang sudah ketemu saya yang bisa menilai saya, jangan dong menyebar hoaks, menyebear kebencian, kebencian pada siapa? Kalian kan bisa memilih, memilih secara demokrasi, pemilu ini sudah diadajak sejak tahun 1955 dan ga ada masalah. Tapi kok demokrasi yang sudah dibentuk sejak 1955 Mau dipecah sendiri oleh bangsanya," ucap dia.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mangkir, KPK Minta Aher Kooperatif Penuhi Panggilan Penyidik
Bagikan
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
24 Agustus Memperingati Hari Apa? Dari Hari TV Nasional hingga Deklarasi Ukraina
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati