Cerita Mau Pensiun Ketum, Megawati Pidato dari Bercanda Sampai Menangis
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci peluncuran buku di Jakarta, Kamis (12/12/2024) (ANTARA/Walda Marison)
MerahPutih.com - Ada momen menarik saat Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati saat pidato dalam acara peluncuran dan diskusi buku Todung Mulia Lubis berjudul Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12).
Presiden ke-5 RI itu sempat bercerita tentang keinginannya pensiun sebagai ketum PDIP. Megawati juga menyinggung ada pihak-pihak yang ingin merusak partai yang didirikannya PDIP. Tak hanya itu, dia menutup pidatonya sambil menangis.
"Sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi. Kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi. Enak saja, memangnya gw enggak boleh pensiun?" kata Megawati, sambil bercanda menyinggung rencana Kongres PDIP 2025 dalam kesempatan itu.
Namun, nada suara Megawati mulai berubah ketika mengungkapkan informasi adanya upaya manipulasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu jelang Kongres PDIP mendatang.
Baca juga:
Saran Megawati ke Prabowo Jatah Seporsi Makan Bergizi Gratis Ditambah Jangan Rp 10.000
"Karena aku juga ada nih berita nanti di kongres. Karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-+awut' saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu 'awut awut' partai saya," ungkap orang nomor satu di partai banteng itu dengan nada serius, dikutip Antara.
Tak hanya dari luar, Megawati mengungkapkan bisa saja gerakan dan rencana perampasan PDIP ini juga berasal dari internal partai. "Jangan-jangan ada yang dua kaki di sini," ujarnya
Megawati lalu menceritakan bagaimana perjuangannya mendirikan PDIP setelah mengalami penindasan di era pemerintahan Orde Baru. "Berdarah-darah, kalian enggak tahu," tegas Megawati, dengan rona muka memerah dan air matanya mulai menetes.
"Sudah ah, nanti sisanya bikin nangis," tutup Megawati sambil merapikan beberapa lembar teks pidato yang belum sempat dibacakan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN