CEO Facebook Undang Ahmed Mohamed Bertandang ke Kantornya
Adinda Nurrizki - Kamis, 17 September 2015
Foto: Business Insider
MerahPutih Internasional - CEO Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan mengundang Ahmed Mohamed untuk bertandang ke kantornya.
Nama Ahmed Mohamed mencuat setelah ia ditangkap hanya karena menunjukkan jam mirip bom kepada gurunya. Bocah Muslim ini dinilai telah mengancam seisi sekolah dengan jam rancangannya tersebut.
Namun penangkapan Ahmed yang menuai banyak kritik ini akhirnya dibatalkan. Bahkan Presiden Obama memuji Ahmed yang dengan sangat cerdas dalam merancang sesuatu.
Foto: Daily Mail
Mark Zuckerberg akhirnya turut mengundang Ahmed melalui tulisannya di Facebook. Sepertinya, Mark juga tertarik dengan kecerdasan Ahmed.
"Kau mungkin telah menyimak kisah Ahmed, murid 14 tahun yang membuat jam dan ditangkap ketika ia sekolah.
Memiliki bakat dan ambisi untuk membuat sesuatu yang keren harusnya bisa diapresiasi, bukan ditangkap. Masa depan milik orang-orang seperti Ahmed.
Ahmed, jika kau pernah ingin datang ke Facebook, aku akan sangat senang bertemu denganmu," tulis Mark dalam akunnya.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
