Celana Dalam “AntiPembalut” Buatan Mahasiswi IPB Siap Dipasarkan

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 Juli 2017
Celana Dalam “AntiPembalut” Buatan Mahasiswi IPB Siap Dipasarkan

Ilustrasi karya para mahasiswa ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Celana dalam ramah lingkungan ciptaan empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bisa disebut "antipembalut" siap bersaing dengan perusahaan "pembalut" sekali pakai.

Seorang mahasiswi Program Diploma IPB, Zahiroh Maulida mengaku produknya layak untuk dikenal dan dipasarkan kepada masyarakat. Produk "No Wori" celana dalam "antipembalut" merupakan inovasi untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah "pembalut" sekali pakai, sehingga, wanita tidak perlu menggunakan "pembalut" sekali pakai saat menstruasi, demikian wawancara yang dilakukan dengan Antara di Jakarta, Jumat (28/7).

Zahiroh mengatakan celana dalam anti "pembalut" ini memiliki pangsa pasar tersendiri. Sasaran pasar produk ini adalah orang-orang yang ingin berperan terhadap kesehatan lingkungan.

"Memang pasti akan ada persaingan antara produk celana dalam anti "pembalut" "No Wori" ini dengan perusahaan "pembalut" sekali pakai. Namun, orang-orang memiliki selera yang berbeda-beda" Kata Zahiroh Wanita tidak perlu khawatir tembus atau basah saat menggunakan celana dalam ini karena celana dalam anti "pembalut" berbahan waterproof breathable yang mampu menampung cairan darah.

Produk celana dalam anti "pembalut" merupakan terusan dari program karsa cipta menjadi program wirausaha. Untuk mempertahankan eksistensi produk, Zahiroh akan menambahkan model celana dalam. Saat ini terdapat dua model celana dalam anti "pembalut" yaitu Orange Cream dan Blue Grey.

Celana dalam anti "pembalut" memiliki prinsip untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga produk ini tidak memiliki efek samping. Penggunaannya disarankan tiga kali sehari seperti mengganti "pembalut" sekali pakai. Selain itu, celana dalam anti "pembalut" bisa dicuci berulang-ulang tanpa repot membuang ampas plastik yang dapat merusak lingkungan.

Harga satu celana dalam anti "pembalut" diperkirakan Rp40.000 untuk semua ukuran. Dengan menggunakan celana dalam anti "pembalut" ini jumlah penggunaan "pembalut" wanita dapat berkurang, sehingga kerusakan di lingkungan juga akan berkurang.

Berbahan Kain Celana dalam anti "pembalut" "No Wori" diciptakan oleh empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Zahiroh Maulida, Diane Friska, Laela Mustikasari, dan Siti Habibah pada saat ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-29 di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2016.

Tujuan diciptakannya celana dalam anti "pembalut" adalah untuk mengurangi dampak pencemaran perairan akibat limbah "pembalut" sekali pakai.(*)

Sumber: ANTARA

#Institut Pertanian Bogor (IPB) #Mahasiswi #Celana Ketat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara
Indonesia dapat memperoleh devisa yang cukup untuk menunjang kegiatan impor
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara
Indonesia
Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi
UGM mengenang kedua sosok mahasiswa ini sebagai anak muda yang penuh potensi dan semangat.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi
Indonesia
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Korban diketahui merupakan mahasiswi dari UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Indonesia
Kuota Calon Mahasiswa SMMPTN 17.909 Kursi, Ini Materi Yang Diujikan
Hasil dari SMM PTN Barat akan diumumkan pada 30 Juni 2025 pada laman utama https://pengumuman.smmptnbarat.id dan laman mirror https://smmptn.usu.ac.id.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Kuota Calon Mahasiswa SMMPTN 17.909 Kursi, Ini Materi Yang Diujikan
Indonesia
Pasang Badan, Ketua Komisi III Percaya Mahasiswi Pembuat Meme 'Jokowi-Prabowo Ciuman' Masih Bisa Dibina
Mahasiswi ITB berinisial SSS membuat meme Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi tengah ‘berciuman’.
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
Pasang Badan, Ketua Komisi III Percaya Mahasiswi Pembuat Meme 'Jokowi-Prabowo Ciuman' Masih Bisa Dibina
Indonesia
Calon Dokter Spesialis Rekam Mahasiswi Mandi, UI: ini Persoalan Serius
Calon dokter spesialis merekam mahasiswa saat sedang mandi. Universitas Indonesia pun melihat kasus ini sebagai hal serius dan mendukung penuh proses hukum.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Calon Dokter Spesialis Rekam Mahasiswi Mandi, UI: ini Persoalan Serius
Lifestyle
Mengenal Sistem SKS dalam Perkuliahan, Apakah Jadi Syarat Kelulusan?
Sistem SKS dalam perkuliahan sangat penting. Sebab, SKS menentukan beban studi setiap mahasiswa hingga kelulusan.
Soffi Amira - Rabu, 06 November 2024
Mengenal Sistem SKS dalam Perkuliahan, Apakah Jadi Syarat Kelulusan?
Indonesia
IPB Turun Tangan Atasi Kemacetan Dramaga Bogor Imbas Pengembangan Kampus
Penataan kawasan Dramaga yang turut dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengedepankan konsep Dramaga University Town.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Mei 2024
IPB Turun Tangan Atasi Kemacetan Dramaga Bogor Imbas Pengembangan Kampus
Indonesia
Jadi Korban Penganiayaan di Kampus, Ketua BEM Fakultas MIPA UNS Lapor Polisi
Khoirul Umam melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polresta Kota Surakarta, Kamis (24/8).
Zulfikar Sy - Kamis, 24 Agustus 2023
Jadi Korban Penganiayaan di Kampus, Ketua BEM Fakultas MIPA UNS Lapor Polisi
Bagikan