Celana Dalam “AntiPembalut” Buatan Mahasiswi IPB Siap Dipasarkan


Ilustrasi karya para mahasiswa ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
MerahPutih.Com - Celana dalam ramah lingkungan ciptaan empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bisa disebut "antipembalut" siap bersaing dengan perusahaan "pembalut" sekali pakai.
Seorang mahasiswi Program Diploma IPB, Zahiroh Maulida mengaku produknya layak untuk dikenal dan dipasarkan kepada masyarakat. Produk "No Wori" celana dalam "antipembalut" merupakan inovasi untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah "pembalut" sekali pakai, sehingga, wanita tidak perlu menggunakan "pembalut" sekali pakai saat menstruasi, demikian wawancara yang dilakukan dengan Antara di Jakarta, Jumat (28/7).
Zahiroh mengatakan celana dalam anti "pembalut" ini memiliki pangsa pasar tersendiri. Sasaran pasar produk ini adalah orang-orang yang ingin berperan terhadap kesehatan lingkungan.
"Memang pasti akan ada persaingan antara produk celana dalam anti "pembalut" "No Wori" ini dengan perusahaan "pembalut" sekali pakai. Namun, orang-orang memiliki selera yang berbeda-beda" Kata Zahiroh Wanita tidak perlu khawatir tembus atau basah saat menggunakan celana dalam ini karena celana dalam anti "pembalut" berbahan waterproof breathable yang mampu menampung cairan darah.
Produk celana dalam anti "pembalut" merupakan terusan dari program karsa cipta menjadi program wirausaha. Untuk mempertahankan eksistensi produk, Zahiroh akan menambahkan model celana dalam. Saat ini terdapat dua model celana dalam anti "pembalut" yaitu Orange Cream dan Blue Grey.
Celana dalam anti "pembalut" memiliki prinsip untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga produk ini tidak memiliki efek samping. Penggunaannya disarankan tiga kali sehari seperti mengganti "pembalut" sekali pakai. Selain itu, celana dalam anti "pembalut" bisa dicuci berulang-ulang tanpa repot membuang ampas plastik yang dapat merusak lingkungan.
Harga satu celana dalam anti "pembalut" diperkirakan Rp40.000 untuk semua ukuran. Dengan menggunakan celana dalam anti "pembalut" ini jumlah penggunaan "pembalut" wanita dapat berkurang, sehingga kerusakan di lingkungan juga akan berkurang.
Berbahan Kain Celana dalam anti "pembalut" "No Wori" diciptakan oleh empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Zahiroh Maulida, Diane Friska, Laela Mustikasari, dan Siti Habibah pada saat ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-29 di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2016.
Tujuan diciptakannya celana dalam anti "pembalut" adalah untuk mengurangi dampak pencemaran perairan akibat limbah "pembalut" sekali pakai.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara

Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi

Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai

Kuota Calon Mahasiswa SMMPTN 17.909 Kursi, Ini Materi Yang Diujikan

Pasang Badan, Ketua Komisi III Percaya Mahasiswi Pembuat Meme 'Jokowi-Prabowo Ciuman' Masih Bisa Dibina

Calon Dokter Spesialis Rekam Mahasiswi Mandi, UI: ini Persoalan Serius

Mengenal Sistem SKS dalam Perkuliahan, Apakah Jadi Syarat Kelulusan?

IPB Turun Tangan Atasi Kemacetan Dramaga Bogor Imbas Pengembangan Kampus

Jadi Korban Penganiayaan di Kampus, Ketua BEM Fakultas MIPA UNS Lapor Polisi
