Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara
Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
MerahPutih.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Prof Hermanto Siregar, mengapresiasi penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
Ia menilai, kesepakatan tersebut merupakan hasil negosiasi yang memberi manfaat bagi kedua negara, namun tetap membutuhkan komitmen untuk dipatuhi bersama.
“Negosiasi yang menghasilkan kesepakatan yang memberi manfaat bagi kedua negara. Capaian tersebut cukup penting, namun masih dibutuhkan konsistensi kedua pemerintah mematuhi kesepakatan tersebut nantinya,” tegas Hermanto kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/7).
Baca juga:
DPR Nilai Penurunan Tarif Impor Amerika jadi 19 Persen Bikin Indonesia Tak Punya Timbal Balik
Menurut Hermanto, kesepakatan penurunan tarif tersebut memiliki potensi untuk memperlancar arus ekspor dan impor antara Indonesia dan Amerika Serikat, baik melalui skema tarif maupun non-tarif yang telah disepakati bersama.
“Untuk mendorong kelancaran ekspor-impor barang-barang dengan tarif atau non-tarif yang disetujui bersama,” jelas dia.
Lebih lanjut, Hermanto mengingatkan pemerintah Indonesia agar memprioritaskan ekspor barang-barang yang jumlah produksinya melebihi kebutuhan dalam negeri dan memiliki kualitas tinggi.
Baca juga:
Dampak Pembelian Besar-Besaran Barang AS dan Akses Bebas ke Mineral Indonesia Demi Tarif Trump Turun
Dengan begitu, Indonesia dapat memperoleh devisa yang cukup untuk menunjang kegiatan impor.
“Yang diekspor adalah barang-barang yang kita bisa produksi banyak, melebihi kebutuhan domestik dan dengan kualitas yang baik. Sekali lagi, menguntungkan kedua negara,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah