Cegah Tawuran, DPRD DKI Minta Penanganan Konflik di Akar Rumpur Diperkuat
Ilustrasi Rekaman kamera pengawas aksi tawuran remaja di Lubang Buaya (ANTARA)
Merahputih.com - Maraknya tawuran di Jakarta menandakan masih ada masalah mendasar dalam hal keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
Tawuran bukan hanya merugikan pelaku, tetapi menimbulkan keresahan dan rasa takut warga sekitar.
Baca juga:
Tawuran di Jalur Kereta, Perjalanan KRL Terhenti Bikin Penumpang Panik
“Ini adalah tanda bahwa kita perlu memperkuat upaya pencegahan dan penanganan konflik di tingkat akar rumput,” ujar Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Simon Lamakadu dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
Oleh karena itu, ia mengimbau Pemprov DKI Jakarta menyiapkan berbagai upaya preventif dan represif agar tawuran tidak terulang kembali. Sehingga, perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan toleransi.
Baca juga:
Tawuran di Jalur Kereta, Perjalanan KRL Terhenti Bikin Penumpang Panik
Pasalnya, tawuran kerap terjadi akibat banyak faktor. Seperti ekonomi, pendidikan, kehidupan sosial dan budaya, serta kurang pengawasan orangtua.
“Perlu ada peningkatan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Simon.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi