Cegah Kesenjangan Layanan, DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Sekolah Swasta Gratis

Ilustrasi sekolah. (Foto: DPRD DKI Jakarta)
MerahPutih.com - Mulai Senin (14/7), Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan melaksanakan uji coba program sekolah swasta gratis di 40 satuan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Secara total, ada 4.932 siswa baru di berbagai jenjang pendidikan yang ikut program tersebut.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana, menyoroti perlunya perbaikan fasilitas di sekolah swasta penerima program, agar tidak terjadi kesenjangan layanan pendidikan dengan sekolah negeri.
"Pemprov DKI perlu secara bertahap memperbaiki fasilitas sekolah-sekolah swasta yang tergabung dalam program ini. Tujuannya agar baik negeri maupun swasta bisa memberikan layanan pendidikan yang setara," kata Yudha, Jumat (18/7).
Baca juga:
Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 90 Miliar untuk Sekolah Swasta Gratis
Ia meminta pelaksanaan program sekolah gratis pada sekolah swasta benar-benar setara dengan sekolah negeri, baik dari sisi kualitas pendidikan, fasilitas, maupun kesejahteraan guru.
"Sekolah swasta yang ikut program ini tidak boleh memiliki kualitas lebih rendah dari sekolah negeri. Kesejahteraan guru juga harus dijamin. Jangan sampai guru masih pusing soal gaji telat atau tidak menentu. Kalau gurunya sejahtera, mereka bisa fokus mengajar dan mendidik anak-anak kita," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan sekolah gratis di swasta harus menjunjung prinsip keadilan dan kualitas. Ia menekankan, bahwa program ini harus benar-benar gratis tanpa pungutan terselubung kepada peserta didik.
"Sejak awal kami selalu tekankan program ini harus betul-betul gratis. Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apapun," ucapnya.
Baca juga:
Sekolah Gratis Swasta di Jakarta Sudah Dilaksanakan, Payung Hukum Segera Rampung Dalam 2 Bulan
Ia menambahkan, pendidikan berkualitas adalah hak semua anak Jakarta, tanpa terkecuali sehingga semua peserta didik bisa mendapatkan akses pendidikan yang setara.
"Tujuan akhirnya adalah, baik sekolah negeri maupun swasta, sama-sama memberikan kualitas terbaik dan sama-sama gratis. Ini penting agar semua anak Jakarta memperoleh hak yang setara atas pendidikan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju

Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua

Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat

Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge

SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM

Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
