Cegah Impotensi dengan Obat Demam


Cegah impotensi dengan aspirin (Foto: pixabay)
SAAT terkena demam tidak jarang dokter menganjurkan Anda untuk meminum aspirin. Fungsi aspirin dapat mengatasi rasa sakit dan peradangan yang banyak diderita saat mengalami demam.
Aspirin juga kerap digunakan untuk mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan angina. Menariknya, ternyata aspirin juga bisa mengatasi pria yang menderita impotensi.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa aspirin dapat mengatasi masalah impoten atau disebut juga dengan disfungsi ereksi. Khasiat yang didapat layaknya seperti menenggak viagra, demikian menurut laman Times Now.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para periset di Universitas Istanbul Medipol, hanya minum satu pil 100mg sehari selama enam minggu secara signifikan mengurangi masalah sirkulasi pada pria. Yang artinya dapat mengatasi masalah impotensi.

Penelitian tersebut mencakup 184 pria yang 70 persen di antaranya berusia 48 tahun. Hasil penelitian itu menunjukkan 120 pria yang meminum 100 miligram aspirin sehari selama enam minggu dinyatakan dapat mengurangi risiko terkena disfungsi ereksi.
Penelitian ini adalah yang pertama menilai bagaimana terapi menipiskan trombosit dalam darah dapat mempengaruhi disfungsi ereksi, terlepas dari penelitian sebelumnya yang menghubungkan masalah gairah dengan volume trombosit yang tinggi.
Dr Zeki Bayraktar, seorang peneliti utama studi tersebut, menjelaskan beberapa pria memiliki volume trombosit yang lebih besar, dan trombosit ini menghasilkan lebih banyak tromboksan, yang dikenal sebagai agen penghambat yang paling ampuh untuk diedarkan.
Namun, beberapa ahli urologi memperingatkan bahwa hasil penelitian tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati. Pasalnya penelitian tersebut tidak melibatkan pasien diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung koroner yang memiliki risiko tinggi mengalami disfungsi ereksi.

"Meskipun penelitian ini menambah bukti bahwa menghubungkan disfungsi endotel ke ED (Disfungsi Ereksi), hasilnya harus direproduksi sebelum menarik kesimpulan mengenai terapi aspirin untuk pencegahan dan pengobatan ED," ungkap Darshan P Patel, MD, dari Divisi Urologi di University of Utah School of Medicine kepada Renal and Urology News.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Denmark dan Prancis menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi ibuprofen (obat pereda nyeri) mengembangkan kondisi hormonal yang terkait dengan berkurangnya kesuburan.
Temuan penelitian tersebut menyarankan agar hanya mengkonsumsi enam tablet ibuprofen setiap hari mempengaruhi produksi hormon seks pria yang menjadi kunci kesuburan. (Ikh)
Baca juga artikel lainnya Vasektomi, Tidak Mengganggu Keperkasaan Pria
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
