Cegah Banjir, Pemkot Tangsel Siagakan 82 Stasiun Pompa
Ilustrasi banjir di Tangsel. Foto: Unsplash/Kelly Sikkema
MerahPutih.com - Pemkot Tangsel terus melakukan pengoptimalan dalam rangka pengendalian banjir. Setelah membangun sembilan tandon dan menambah kapasitas sungai, Pemkot Tangsel telah menyiagakan 82 stasiun pompa banjir.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, penanganan banjir yang dilakukan merupakan upaya berkelanjutan. Salah satunya adalah menyiagakan stasiun pompa banjir.
Ia menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk selalu memastikan stasiun pompa dalam kondisi baik dan optimal, termasuk menyiagakan para petugas piket pompa.
"Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk terus siaga bahwa stasiun pompa dalam kondisi baik. Saya minta cek terus, agar jangan sampe ini rusak atau gak berfungsi pas lagi hujan besar," terangnya, pada Sabtu (3/8).
Baca juga:
Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi, Robby Cahyadi, bahwa langkah penyiagaan stasiun pompa banjir terus dilakukan dan dioptimalkan. Ia mengatakan, petugas piket juga terus siaga selama 24 jam, agar genangan banjir dapat terkendalikan.
Terkait stasiun pompa, dari 82 stasiun pompa yang dimiliki Pemkot Tangsel, sebanyak 67 stasiun pompa telah menggunakan pompa listrik, dan sisanya menggunakan diesel.
"Kami juga menyiagakan alat berat excavator long arm 4 unit, amphibius excavator 2 unit serta excavator biasa ada 4 unit," ujarnya.
Lebih lanjut, hal yang menjadi persoalan dasar di suatu wilayah terjadi banjir, salah satunya akibat berkurangnya ruang terbuka hijau.
Baca juga:
Kajian Awal Peringatan Dini BNPB Temukan IKN Rawan Banjir dan Tanah Longsor
Belum lagi, kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, bahkan dibuang ke tempat-tempat aliran sungai.
"Upaya pengendalian banjir ini upaya bersama, masyarakat juga diharapkan mampu menjaga daerahnya, serta tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.
Ke depannya, DSDABMBK terus melanjutkan program penanganan banjir di Kota Tangsel. Beberapa pekerjaan merupakan lanjutan untuk menyelesaikan titik-titik banjir yang memang dilakukan secara bertahap.
Proyek pekerjaan tersebut di antaranya adalah pembangunan turap Kali Ciputat Segmen Perumahan Nuri dan Revitalisasi Bendungan Ciputat, penanganan banjir di Perumahan Citra Kencana Legoso dan Legoso Raya.
Baca juga:
Lalu, pembangunan tandon Perumahan Sarana Indah Permai, pembangunan turap Kali Ciater Hilir Segmen Graha Mas Serpong, Long Storage Perumahan Kuricang, lanjutan pembangunan turap Kali Ciater Hilir outlet Tandon Lengkong Karya, dan lanjutan Long Storage di Perumahan Ciater Permai.
"Tak hanya itu, kita juga membuat tampungan air secara memanjang dengan memanfaatkan lahan jalan. Jadi saluran untuk menampung sebagian debit air banjir akan ada di bawah jalan atau long storage," terangnya.
Hal ini juga sudah dilakukan di beberapa lokasi yang diintegrasikan dengan stasiun pompa banjir. Kemudian, memperbanyak kolam-kolam retensi pada skala lingkungan dan secara bertahap melakukan penertiban bangunan-bangunan yang melanggar garis sempadan sungai. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Penculikan di Taman Mangu, Pondok Aren, Pelaku Kena Ancaman Penjara 9 Tahun karena Menyiksa para Korban
Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah