Relasi

Cara Efektif untuk Melepaskan Dendam dan Memaafkan Seseorang

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 21 November 2022
Cara Efektif untuk Melepaskan Dendam dan Memaafkan Seseorang

Rasa marah yang tertanam lama kelamaan bisa menjadi dendam. (Foto: Pexels/Craig adderley)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DENDAM jangan terus dipendam. Meskipun setiap hari kamu harus bertemu dan bekerja dengan orang yang sangat kamu benci. Demi kesehatan mental dan relasi, ada baiknya untuk melepaskan dendam yang kamu alami dan memaafkannya.

Dikutip dari pinkvilla, ketika seseorang berbuat salah kepada kamu, tentunya akan sulit untuk melupakan hal yang menyakitkan itu. Terkadang, perasaan buruk tersebut bisa berlangsung lama. Bahkan, setelah kemarahan berlalu, mungkin kamu masih memiliki trauma emosional atau pengkhianatan yang terlalu larut.

Baca Juga:

Memaafkan Diri Sendiri Bukan Soal Mudah

Demi kesehatan mental, ada baiknya untuk memaafkan orang yang membuat kamu marah. (Foto: Pexels/David Garrison)

Hal ini sebenarnya umum terjadi, namun rasanya rugi apabila kamu tidak memaafkan seseorang. Memaafkan tidak berarti sepenuhnya melupakan apa yang sudah terjadi, tapi memilih untuk melepaskan amarah, sakit hati, dan balas dendam. Namun, apabila kamu berniat untuk mengampuni orang tersebut, ada beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan, antara lain:

1. Mengakui

Ketika seseorang menyakiti kamu, pastinya keadaan menjadi lebih kaku dan seringkali mungkin kamu tidak ingin membicarakannya atau memikirkan hal tersebut. Tentunya hal tersebut membuat kamu merasa lemah. Terkadang bahkan bisa membuat kamu menjadi gila dan sakit hati.

Baca Juga:

Memaafkan Orang Lain dengan Cara REACH

Kesedihan dan kemarahan merupakan reaksi alami pada situasi yang menyakitkan. Dengan mengampuni tentunya membiarkan keadaan emosional yang merusak bisa kembali membuka jalan bagi kesedihan yang ada. Kemudian, mulailah untuk berdamai dengan apa yang sudah terjadi.

Cobalah untuk melihat perspektif lain untuk melihat kebenaran yang ada. (Foto: Pexels/Keira Burton)


2. Menganalisis kemarahan

Kemarahan yang konstruktif dengan mudah menyelesaikan masalah saat ini. Hal tersebut dikarenakan bisa membuat kamu menggembleng situasi secara akurat sekaligus membuat kamu merespons dengan lebih baik. Pahami bagaimana perasaan kamu melalui kemarahan yang kamu tahan. Pikirkan apakah hal tersebut menghambat kondisi mental kamu.

Ketika kamu menjadikan kemarahan sebagai kebiasaan, nyatanya bisa merusak kondisi mental. Tentunya tidak ada hal baik yang bisa kamu dapatkan. Dengan begitu, ada baiknya untuk membersihkan hati dengan menerimanya dan berdamai.

3. Ubah perspektif

Terkadang, terlalu sering terluka bisa menjadi jembatan dendam. Kamu mulai kehilangan perspektif, namun tetap terobsesi dengan kemarahan. Ada baiknya untuk berpikir di luar kebiasaan, keluar dari obsesi menahan amarah, dan mulailah untuk menganalisis dari perspektif orang lain. Mungkin itu hanya satu kali kesalahan yang tidak disengaja. Hal ini bisa membantu kamu untuk berdamai dengan mereka. (yos)

Baca Juga:

Berhenti Ucapkan 3 Kalimat Ini untuk Ajarkan Anak Disiplin

#Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Fun
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Istilah clingy sering ditujukan kepada seseorang yang punya kemelekatan berlebih pada pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Fun
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
FWB banyak dilakukan di kalangan anak muda yang tidak mau pusing dengan drama cinta konvensional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Fun
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Breadcrumbing merupakan istilah populer baru dalam percintaaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Fun
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Dalam pertemanan isu kesetaraan tidak terlalu banyak menjadi perhatian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Fun
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Waspada hubungan toksik akibat pasangan posesif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Fun
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Silent treatment bisa membuat frustasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Fun
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Trust issue dalam hubungan bisa diatasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Fun
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Hubungan toxic berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 November 2024
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Fun
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
Chemistry penting dalam sebuah hubungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 November 2024
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
Bagikan