Cak Imin Sebut Airlangga Bukan Cawapres Meski Gabung Koalisi

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 21 Mei 2023
Cak Imin Sebut Airlangga Bukan Cawapres Meski Gabung Koalisi

Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Digadang-gadang Partai Golkar Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan, bahwa jika nantinya Golkar masuk KKIR, posisi bakal calon wakil presiden (bacapres) untuk pendamping Prabowo Subianto bukan Airlangga Hartarto.

Baca Juga:

Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi, PKS: Koalisi Perubahan Tetap Solid

"Kan sudah dijawab oleh (Kepala Bappilu Presiden perwakilan PKB) Faisol Riza waktu itu. Apa jawabannya waktu itu ? Pak Airlangga bergabung tapi tidak wapres," ucap Cak Imin, yang dikutip Minggu (21/5).

Cak Imin belum bicara rinci terkait kepastian bergabungnya Golkar. Dia menuturkan PKB dan Gerindra masih intens berkomunikasi dengan Golkar.

Cak Imin mengatakan, sampai saat ini partainya dan Gerindra terus intens berkomunikasi dengan Golkar menjelang pendaftaran bacapres dan bakal cawapres 2024. Namun, Cak Imin belum dapat pastikan Partai Golkar bergabung ke KKIR.

"Yang jelas saya tahu Golkar bicara sama Pak Prabowo, Golkar bicara sama saya untuk mulai bahu membahu bersatu tapi finalisasi nanti kita tunggu aja nanti statement dari Golkar," ucapnya.

Disamping itu, Kader NU ini juga tak mau berkomentar lebih detai apakah KKIR bakal mengusung dirinya sebagai cawapres bersama Prabowo pada Pemilu tahun depan.

Baca Juga:

Golkar Belum Pastikan Gabung ke Koalisi Perubahan

"Moga-moga, tunggu saja," singkatnya menutup.

Sampai saat ini, Partai Golkar yang diketuai Airlangga Hartarto masih mencari kawan yang cocok untuk berkoalisi dalam pertarungan Pemilu tahun depan.

Sebelumnya, Partai Golkar membentuk koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembanguna (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, di tengah jalan PPP tiba tiba mengumumkan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Setelah manuver PPP itu, Golkar lantas mencoba merapat ke kubu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sampai akhirnya, Golkar dan PKB mempunyai misi untuk membentuk koalisi besar dalam menghadapi kontestasi politik Pilpres nanti. (Asp)

Baca Juga:

Cak Imin Ingin PKB, Golkar dan Gerindra Berkoalisi di Pemilu 2024

#Prabowo Subianto #Airlangga Hartarto #Muhaimin Iskandar #Capres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Bagikan