Golkar Belum Pastikan Gabung ke Koalisi Perubahan


Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
MerahPutih.com - Partai Golkar disebut-sebut bakal bergabung ke dalam Koalisi Perubahan yang dibentuk Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membeberkan, partainya belum memutuskan akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam konstelasi Pemilu 2024.
Menurut dia, dinamika politik saat ini masih belum pasti, sehingga berbagai macam kemungkinan dapat terjadi. Untuk itu, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa membuat keputusan.
Baca Juga:
Cak Imin Ingin PKB, Golkar dan Gerindra Berkoalisi di Pemilu 2024
"Itu dinamika masih cair, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Kami juga belum bisa cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa akan terjadi tiga poros, misalnya," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5), seperti dikutip Antara.
Ia menuturkan, apabila Golkar bergabung dengan KPP, maka akan ada tiga poros koalisi yang berkonstelasi pada pemilihan presiden (pilpres). Hal ini juga, kata Doli, tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan dua koalisi .
Meski begitu, secara kalkulasi matematis politik, apabila tidak memungkinkan ada dua koalisi, maka bisa jadi akan ada tiga hingga empat koalisi.
"Ini yang sekarang sedang dijajaki, dirajut oleh Partai Golkar bagaimana kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi," tambah dia.
Sebelumnya, Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, kecil peluang Partai Golkar bergabung dalam KPP.
"Saya meyakini bahwa Airlangga Hartarto sepertinya sampai saat ini, entah ke depan, terus berupaya untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bukan dari yang lainnya," kata Adi di Jakarta, Senin (27/3).
Hal itu disampaikan Adi menanggapi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama di NasDem Tower, di Jakarta, Sabtu (25/3).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menilai kecil kemungkinan Golkar gabung dalam KPP karena Airlangga sedang berupaya membesarkan KIB dan berusaha menjadi capres.
"Sulit membayangkan apabila Airlangga bergabung dengan Koalisi Perubahan (KPP). Karena bagi Golkar, Airlangga itu capres, bukan calon wakil presiden (cawapres)," ujarnya.
Baca Juga:
Cak Imin Yakin Golkar Tak Gabung PDIP dengan Usung Ganjar
Menurut Adi, kehadiran Airlangga dalam buka puasa bersama tersebut hanya agenda biasa antarelite partai politik karena Ketum Golkar dengan Ketum DPP NasDem Surya Paloh adalah kawan baik.
Dia mengatakan, kedatangan Airlangga dalam agenda yang dilaksanakan di NasDem Tower, Jakarta Pusat itu tidak bisa langsung dikaitkan dengan keinginan koalisi. Selain itu menurut dia, kehadiran Airlangga tersebut merupakan kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu, Surya Paloh datang ke Kantor DPP Partai Golkar.
Namun, Adi menilai tidak tertutup kemungkinan bagi Partai Golkar bergabung dengan KPP di masa depan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (*)
Baca Juga:
Golkar Ajukan Airlangga Jadi Cawapres Pendamping Prabowo
Bagikan
Berita Terkait
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA

Sekjen Golkar: Pertemuan Makan Siang Gibran dan Dasco Tidak Bahas Isu Pemakzulan
