Cabut Gigi Tak Batalkan Puasa


Menyuntikkan, menyemprotkan gel di sekitar gigi ternyata tak membatalkan puasa. (Foto: Freepik/Freepik)
MerahPutih.com - Ada kondisi tertentu ketika tindakan membatalkan puasa. Misalnya mengharuskan masuknya obat-obatan melalui kerongkongan orang yang berpuasa.
Namun, tindakan medis lainnya seperti menyuntikkan, menyemprotkan gel di sekitar gigi ternyata tak membatalkan puasa. Sekali pun kemungkinan tertelannya cukup tinggi.
"Pemberian anestesi berupa suntikan/disemprotkan/gel yang diaplikasikan di sekitar gigi yang akan dicabut, tidak membatalkan puasa selama dilakukan secara berhati-hati dan tidak berlebihan sekalipun ada yang tertelan," kata dokter spesialis penyakit mulut RS Sari Asih Ciputat, Rani Handayani, seperti dikutip Antara (24/3).
Baca juga:
Ini nih Waktu Paling Tepat Menggosok Gigi saat Berpuasa Ramadan
Rani mengatakan, ketentuan itu mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2018 terkait tindakan kedokteran gigi saat puasa yang tertuang dalam Keputusan Nomor 250/E/MUI-KBN/2018.
Tindakan medis lain yang juga tak membatalkan puasa adalah penambalan gigi dan obat yang diaplikasikan untuk perawatan gigi, kemudian tertelan dengan tidak sengaja selama penambalan gigi.
Tindakan itu tidak membatalkan puasa selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
"Bahan tambal sementara yang tertelan tidak membatalkan puasa," ujar Rani.
Baca juga:
Penting Pakai Pelembab Kulit saat Puasa di Tengah Musim Pancaroba
Pembersihan karang gigi pun demikian. Selama berhati-hati dan tidak berlebihan saat proses berkumur dengan air/obat kumur antiseptik, tidak membatalkan puasa, sekali pun ada yang tertelan
"Sensasi 'segar' selama pembersihan karang gigi tidak membatalkan puasa. Terjadinya pendarahan selama proses pembersihan karang gigi tidak membatalkan puasa," katanya.
Hukum-hukum ini perlu diketahui, sebab perawatan gigi dan mulut dianggap sebagai perawatan medis yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
"Namun, banyak yang ragu, karena dikhawatirkan dapat membatalkan puasa seseorang," pungkas Rani. (*)
Baca juga:
Gagal Unjuk Gigi di Piala Asia, Sananta Ingin Beri Bukti Melawan Timnas Vietnam
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
