Butuh 500 Relawan, Vaksin Merah Putih Memasuki Uji Klinis

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 04 November 2021
Butuh 500 Relawan, Vaksin Merah Putih Memasuki Uji Klinis

Ilustrasi vaksin COVID-19 Pfizer. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dikabarkan memasuki uji klinis di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSUD dr Soetomo Surabaya, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan, uji klinis tersebut akan mulai dilakukan awal Desember 2021 dengan dua tahap.

Baca Juga

Vaksinasi NTB Syarat Utama Kesuksesan World Superbike Mandalika 2021

Sementara itu, tahap kedua direncanakan akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

"Insya Allah Desember uji klinis tahap 1 (vaksin Merah Putih), lalu untuk tahun 2022 dilakukan awal tahap 2," terangnya kepada awak media saat ditemui di Kampus A Unair, Rabu, (3/11).

Ia menambahkan, sebagai salah satu syarat, tetap diperlukan relawan untuk uji klinis di tahap satu tersebut.

"Ya itu sudah selesai dengan efikasi baik uji hewannya dan saat ini kami sedang rekrutmen sampel untuk uji klinis tahap satu nanti," ucapnya

Ilustrasi vaksin COVID-19

Memasuki proses uji klinis pada manusia, pihaknya memerlukan 500 relawan yang akan siap dibagi untuk uji klinis satu dan dua.

"Untuk tahap satu dan dua ada 500 sampel. Mohon doanya yah, semoga lancar, sebab saat ini sudah dalam proses rekrutmen," ungkapnya.

Sebelumnya, Rektor Unair, Prof Moh Nasih juga pernah menyampaikan jika vaksin Merah Putih buatan Unair saat ini sedang masih proses penyusunan laporan uji pre-klinis untuk diserahkan ke BPOM agar sesegera mengantongi izin uji klinis dan siap didistribusikan kepada masyarakat. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga

Ke Thailand tanpa Karantina Panjang untuk Kamu yang Sudah Vaksin

#Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.
Mula Akmal - Jumat, 17 Februari 2023
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Bagikan