Butuh 500 Relawan, Vaksin Merah Putih Memasuki Uji Klinis


Ilustrasi vaksin COVID-19 Pfizer. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dikabarkan memasuki uji klinis di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSUD dr Soetomo Surabaya, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan, uji klinis tersebut akan mulai dilakukan awal Desember 2021 dengan dua tahap.
Baca Juga
Vaksinasi NTB Syarat Utama Kesuksesan World Superbike Mandalika 2021
Sementara itu, tahap kedua direncanakan akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
"Insya Allah Desember uji klinis tahap 1 (vaksin Merah Putih), lalu untuk tahun 2022 dilakukan awal tahap 2," terangnya kepada awak media saat ditemui di Kampus A Unair, Rabu, (3/11).
Ia menambahkan, sebagai salah satu syarat, tetap diperlukan relawan untuk uji klinis di tahap satu tersebut.
"Ya itu sudah selesai dengan efikasi baik uji hewannya dan saat ini kami sedang rekrutmen sampel untuk uji klinis tahap satu nanti," ucapnya

Memasuki proses uji klinis pada manusia, pihaknya memerlukan 500 relawan yang akan siap dibagi untuk uji klinis satu dan dua.
"Untuk tahap satu dan dua ada 500 sampel. Mohon doanya yah, semoga lancar, sebab saat ini sudah dalam proses rekrutmen," ungkapnya.
Sebelumnya, Rektor Unair, Prof Moh Nasih juga pernah menyampaikan jika vaksin Merah Putih buatan Unair saat ini sedang masih proses penyusunan laporan uji pre-klinis untuk diserahkan ke BPOM agar sesegera mengantongi izin uji klinis dan siap didistribusikan kepada masyarakat. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga
Ke Thailand tanpa Karantina Panjang untuk Kamu yang Sudah Vaksin
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19

Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya

Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
