Bunuh Aktivis Wanita, Polisi Mesir Dipenjara 15 Tahun


Aljazeera
MerahPutih Internasional - Seorang polisi dinyatakan bersalah karena telah menembak mati seorang demonstran wanita di Kairo, Mesir.
Seperti dilansir Aljazeera, Yassin Hatem Salahedeen (24) adalah seorang letnan yang ditangkap karena telah membunuh aktivis wanita bernama Shaimaa el-Sabbagh. Peristiwa ini akhirnya memicu kemarahan warga Mesir.
Sabbagh (32) tewas tertembak pada 24 Januari lalu. Wanita yang memiliki satu anak ini ikut melakukan demonstran dalam aksi penurunan Hosni Mubarak di tahun keempat masa jabatannya.
Salahedeen akhirnya didakwa dengan 15 tahun hukuman penjara. Tak hanya Sabbagh yang dikabarkan menjadi korban, 15 demonstran lainnya juga tewas pada aksi unjuk rasa tersebut.
BACA JUGA:
Gagalkan Bomber ISIS Masuk Masjid, Dua Pria Arab Saudi Disebut Pahlawan
ISIS Hancurkan Peninggalan Benda Kuno di Palmyra
Sekitar 500 Mayat Korban Pembantaian ISIS di Irak, Digali Kembali dari Kubur
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara

Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan

Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum

Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi

Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga

Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi

Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang

Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan

Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan

Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
