Buntut Skandal Asusila dan Narkoba, Polri Diminta Cek Kejiwaan dan Tes Urine Calon Kapolres
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Partai NasDem
MerahPutih.com – Terkuaknya skandal asusila dan narkoba yang menjerat mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, menjadi momentum untuk membersihkan institusi Polri. Ia diduga menjual video asusila terhadap anak-anak ke situs web dewasa Australia.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mendorong adanya tes narkoba dan kejiwaan terhadap calon pejabat Polri
Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperketat promosi jabatan kepada jajarannya lewat tes kejiwaan dan tes urine narkoba.
“Ini penting untuk mencegah psikopat menjabat," ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (14/3).
Baca juga:
Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri
Ia yakin, dengan pengetatan promosi jabatan ini, maka bisa mencegah terjadinya pelanggaran oleh para pimpinan Polri, baik di tingkat wilayah maupun nasional.
“Saya yakin Pak Kapolri melihat urgensi yang sama,” jelas Sahroni yang juga politikus Nasdem ini.
Menurutnya, kapolres yang memimpin pasukan dan wilayah setingkat kabupaten/kota harus dijabat oleh individu yang mumpuni. Karena itu, kata dia, perlu ada pengetatan terhadap promosi jabatan.
“Tesnya tidak boleh sekadar formalitas, harus ada SOP-nya,” tutur dia.
Baca juga:
Terancam Dipecat, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Pekan Depan
Langkah ini untuk memastikan masyarakat dan jajaran di setiap wilayah, memiliki pemimpin yang amanah dan sehat rohani.
“Komisi III tidak mau lagi dengar ada kapolres berbuat kejahatan seperti yang terjadi di Ngada, NTT,” jelas Sahroni. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut
Kakorlantas Polri Cek Exit Tol Prambanan, 2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Padati Tol
Polri Kerahkan Bantuan Udara ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk Percepatan Penanganan Bencana
1.030 Personel Polri Turun ke Lokasi Bencana Sumut, Buka Akses Jalan dan Cari 88 Korban Hilang
Data Polri Kamis (27/11) Sore: 43 Tewas dan 88 Hilang Akibat Bencana Alam di Sumut
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa