BUMD DKI kembangkan Aplikasi Manajemen Aset 'Sarana Jaya'


Aplikasi Sarana Jaya. (foto: dok. Sarana Jaya)
MerahPutih.com - Sebagai BUMD pertama di Jakarta yang menerapkan standar ISO 55001:2014, Sarana Jaya berkomitmen untuk menjaga efektivitas aset melalui standar internasional ini.
Sertifikasi yang diluncurkan pada April lalu bertujuan untuk memastikan aset yang dikelola Sarana Jaya dapat memberikan manfaat optimal bagi perusahaan dan masyarakat.
Dengan lini bisnis yang dimiliki mencakup Properti, Hunian, Landbanking, dan Infrastruktur yang berlokasi di sejumlah titik daerah Jakarta dan sekitarnya, manajemen aset yang efektif menjadi kunci untuk menjaga efisiensi dan nilai dari aset-aset milik BUMD yang bergerak di bidang pengembangan properti ini. Penerapan ini dilengkapi dengan pengembangan Smart Apps IT Security Manajemen Aset melalui Aplikasi 'Sarana Jaya'.
Baca juga:
Selesaikan Laporan Roadmap CSR, Sarana Jaya Terapkan Standar Internasional
Selain itu, Sarana Jaya selaku pemilik Aplikasi 'Sarana Jaya' dapat berinteraksi dengan masyarakat umum dan diharapkan aplikasi tersebut nantinya akan memberikan kemudahan bagi publik untuk melakukan transaksi terkait aset, memberikan aduan, serta mengakses layanan Sarana Jaya secara langsung melalui perangkat mobile.
Aplikasi ini, bisa diunduh melalui Appstore dan menawarkan transparansi serta kecepatan dalam manajemen aset.
Dilengkapi dengan fitur-fitur user-friendly, aplikasi ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses informasi aset, melakukan transaksi langsung, serta melaporkan kondisi aset yang memerlukan perhatian. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan monitoring dan pelacakan aset secara real-time oleh tim manajemen, sehingga mendukung transparansi dan akuntabilitas perusahaan
Baca juga:
Sarana Jaya Ajak BUMD DKI Berkolaborasi Tingkatkan Kompetensi
Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra, menyatakan, penerapan ISO 55001:2014 dan pengembangan aplikasi Sarana Jaya adalah langkah besar dalam memastikan pengelolaan aset perusahaan.
"Tentunya dilakukan dengan standar tertinggi, guna mendukung kelangsungan bisnis kami dan memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/10).
Baca juga:
Inovasi Jakarta Tourist Pass, Bank DKI Raih Jakarta Innovation Awards 2024
Ke depan, Andira berharap setelah launching aplikasi dilakukan, pengelolaan aset dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi aktif publik, sehingga tercipta manajemen aset yang lebih baik dan mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan.
Aplikasi Sarana Jaya nantinya akan dapat diunduh melalui Appstore dan Playstore untuk kemudahan akses layanan dari perangkat mobile. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi

Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara

Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi

Pramono Minta 'Restu' ke Purbaya Gunakan Rp 200 Triliun untuk BUMD DKI

Sekak Balik DPRD PSI Jakarta, Pakar Beberkan Aturan Anak Usaha BUMD Sah Terima Uang Bagi Hasil Keuntungan

Parkir Liar Milik 2 BUMD Jakarta Disegel, Pemprov Imbau Warga Diimbau Laporkan Kasus Serupa

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
