Bulog Riau Tambah Pasokan Daging Kerbau India


Ilustrasi. (MP/Rizki Fitrianto)
Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Riau dan Kepulauan Riau mengajukan penambahan pasokan 10 ton daging kerbau beku impor asal India guna memenuhi kebutuhan wilayah setempat selama bulan puasa hingga Lebaran 2017.
"Kami sudah usulkan tambahan pasokan lagi ke pusat sebanyak 10 ton naik dari pengiriman pertama hanya 5 ton," kata Humas Bulog Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi di Pekanbaru, Selasa (30/5).
Ia menjelaskan penambahan pasokan itu mengingat stok daging kerbau beku yang ada mulai habis terjual sebelum Ramadan 1438 Hijriah hingga kini. Sementara itu, animo masyarakat sangat tinggi akan daging kerbau beku impor India ini.
Menurut dia, Bulog sudah mendatangkan 5 ton daging kerbau beku sepekan menjelang Ramadan. Namun, saat ini posisi stok sudah menipis dan diperkirakan akan habis terjual sepekan ini.
"Dari 5 ton, sudah terjual lebih dari 4 ton. Kami mengusulkan pengiriman lagi lebih banyak," katanya.
Ia menerangkan bahwa Bulog sudah memasarkan daging kerbau beku tersebut ke subdivre kabupaten/kota di Riau.
"Kami pasarkan juga di Pekanbaru, Dumai, Rengat, Bengkalis, dan kabupaten lainnya," katanya.
Menyinggung soal harga, dia mengatakan bahwa Bulog menjual jauh lebih murah daripada harga pasar, yakni Rp80.000 per kilogram (kg), sedangkan harga di pasaran mencapai Rp130 ribu per kg.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Struktur Miring, Jembatan Sungai Rokan Riau Ditutup Total Selama 5 Pekan

Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut

Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang

Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Karhutla di Riau, KLH Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit

Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam

Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan Melonjak, Perusahaan Tidak Mitigasi Karhutla Bakal Ditindak

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
