Bulan Depan Spanyol Buka Lockdown demi Wisata


Spanyol tidak akan membuka kota atau wilayah yang masih zona merah. (Foto: Unsplash/Thaddaeus Lim)
TAK tanggung-tanggung untuk membuka lockdownnya, Spanyol berharap dapat menjadi negara paling aman dari COVID-19 di Eropa.
Tujuannya tentu untuk menarik pelancong datang ke negara matador ini. Bulan depan Spanyol akan membuka palang lockdownnya setelah pandemi di negara itu. Padahal menurut laman Mirror, Spanyol adalah salah satu negara paling terjangkiti COVID-19 di Eropa.
Baca Juga:

Spanyol terdeteksi pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020. Tanggal 14 Maret 2020, Spanyol menyatakan lockdown tak memperbolehkan orang keluar rumah. Namun pada bulan Mei ini, Spanyol mulai melonggarkan beberapa wilayahnya karena kasus COVID-19 sudah jauh berkurang.
Menteri Luar Negeri SPanyol, Arancha Gonzalez Laya mengatakan bahwa pada bulan Juni Spanyol sudah siap menerima wisatawan lagi. Namun tetap melakukan beberapa pembatasan pada kota-kota yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi, seperti di Madrid dan Barcelona. Pembatasan itu hanya di wilayah perkotaan, untuk wilayah pedesaan diperbolehkan untuk dikunjungi.
Laya mengatakan pada BBC Radio 4's Today, bahwa semua harus dipersiapkan dengan baik. Spanyol ingin menjadi desytinasi wisata paling aman di Eropa bebas COVID-19.
Dia menjamin bahwa pengalaman menyenangkan di Spanyol pada budaya, olahraga atau makanan mengesankan setiap pelancong. Tentunya dengan protokol kesehatan yang membuat orang akan merasa aman.
Baca Juga:Layani Penumpang, Awak Kabin Qatar Airways Kenakan APD Lengkap

Laya mengatakan bahwa Spanyol menjalankan lockdown dengan kedisiplinan paling tinggi di Eropa. Dari pertengahan bulan Maret hingga Mei, Spanyol berusaha meredam penyebaran virus itu. Makanya mereka sangat optimis untuk membuka Spanyol pada bulan Juni.
Kesehatan menjadi prioritas utama bagi warga negara Spanyol. Bila sudah sehat dan tidak ada lagi gejala pandemi, mereka sudah siap menerima pelancong yang datang yang dijamin kesehatannya dari virus corona.
Laman Mirror menyebutkan bahwa Spanyol memang masih memasukan karantina dalam protokol kesehatannya. Namun menurut Laya itu hanyalah bersigfat sementara. Jika virus sudah dapat dikontrol maka akan digantikan dengan tindakan lainnya. Selain Spanyol, Italia dan Yunani juga sudah mengirimkan sinyal pembukaan lockdownnya di bulan Juni. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
