Bali Siap Menyambut Pelancong di bulan Oktober


Bali bersiap membuka diri lagi. (Foto: Unsplash/Artem Beliaikin)
BALI yang dikenal sebagai tujuan wisata paling populer di Indonesia, dapat dibuka kembali untuk para pelancong manca negara pada bulan Oktober, kementerian pariwisata mengumumkan minggu lalu.
Dengan populasi 4,2 juta orang, Bali melaporkan total 343 kasus COVID-19 dan hanya empat kematian, menurut update terbaru Badan Pariwisata Bali. Di seluruh Indonesia, tercatat ada 20.162 kasus virus corona dengan 1.278 kasus kematian.
Baca juga:

Dilansir dari Reuters, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali Bali dalam waktu tertentu antara Juni dan Oktober. Meskipun belum ditentukan tanggal yang pasti untuk pembukaan kembali, pemerintah telah mengumumkan kalau Bali akan menjadi salah satu pulau Indonesia pertama yang melakukannya.
Pulau Bali dan sejumlah pulau lainnya akan memulai dengan pembukaan kembali sebagian, untuk mencegah peningkatan jumlah kasus virus corona gelombang kedua.
"Pada awalnya, banyak orang khawatir bahwa Bali akan sangat terpengaruh oleh COVID-19. Karena tujuan wisata terbesar di Indonesia. Namun, fakta menunjukkan sebaliknya. Bali berkembang secara pesat," kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Baca juga:
Eropa Berencana Membuka Perbatasan Menjelang Liburan Musim Panas

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia akan mulai membuka kembali dengan rencana yang disebut program Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (CHS). Program ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan.
"Implementasi, verifikasi CHS, audit, dan sertifikasi akan dilakukan dengan melibatkan lembaga sertifikasi," ungkap Ni Wayan Giri Adnyani, sekretaris Kementerian Pariwisata,
Program ini akan dimulai di wilayah Nusa Dua Bali, tempat bagi segudang resor tepi pantai.
Respons Bali yang luar biasa baik terhadap pandemi telah dikaitkan dengan pemerintahan desa di seluruh pulau.
“Desa-desa memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap masyarakat. Orang akan mematuhi apa pun yang dikatakan pemimpin di desa. Ini memungkinkan pemerintah untuk memberlakukan kebijakannya secara efektif, ”kata Ngurah Wijaya, penasihat Dewan Pariwisata Bali, kepada Bloomberg. (lgi)
Baca juga:
6 Negara Ini Menerapkan Wajib Karantina 14 Hari untuk Pelancong yang Datang
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara

Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
