Bukti PDIP Tidak Bisa Dibeli di Pilkada Jakarta


Wasekjen DPP PDIP Adian Napitupulu dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kanan). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - PDIP menyatakan deklarasi seluruh partai politik di luar mereka yang resmi mendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono membuktikan hanya partai banteng yang tidak bisa dibeli alias “not for sale”.
“PDI Perjuangan is not for sale,” kata Wasekjen DPP PDIP Adian Napitupulu dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengakui manuver yang membuat semua parpol di luar PDIP berkumpul hanya mendukung Ridwan Kamil, dapat dilihat sebagai upaya terakhir untuk membuat PDIP tak bisa mengajukan calon lainnya di Jakarta.
Diketahui, jumlah kursi PDIP di DPRD Jakarta tak memenuhi syarat pengajuan calon. Seandainya PDIP hendak mengusung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) takkan bisa memenuhi syarat karena kursi parpol lainnya sudah dikuasai Ridwan Kamil.
Baca juga:
12 Partai Anggota KIM Plus Pengusung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
"Deklarasi itu kita bisa melihat bagaimana nantinya kalau itu terjadi maka PDIP secara otomatis tidak bisa mencalonkan,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Maka kini, menurut Djarot, PDIP melihat kemungkinan pihak yang memborong kursi parpol-parpol dimaksud, akan membawa Ridwan Kamil melawan kotak kosong. Atau kemungkinan lain, Ridwan Kamil akan diarahkan melawan “calon boneka” yang sudah disiapkan dari jalur independen.
“Ya, melawan kotak kosong. Mari kita lihat. Atau ini akan berusaha diloloskan calon independen sebagai calon boneka, ya, karena banyak sekali ya, ini masukan suara dari warga yang merasa atau membuktikan KTP nya dibegal. KTP-nya dicatut,” kata Djarot.
Menurut Djarot, PDIP akan melawan upaya membangun situasi Jakarta yang tidak sehat. Apalagi, lanjut dia, Jakarta adalah percontohan Indonesia, sehingga jika di Jakarta bisa diatur sedemikian rupa, bukan tak mungkin se-Indonesia bisa diakal-akali demikian.
Baca juga:
RK Singgung Gibran Calon Pemegang Amanat Aglomerasi di Deklarasi Pilkada DKI
“Jakarta menjadi percontohan perpolitikan di Indonesia. Jadi kami akan posisi itu dan kami akan selalu bersama dengan rakyat yang mana rakyat menginginkan ada pilihan-pilihan yang sehat di dalam pertarungan kontestasi kepala daerah, utamanya di Jakarta,” tandas Djarot. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
