Bukan Hanya Melatih Kekuatan, Plank Juga Bisa Kurangi Sakit Pinggang

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 23 Agustus 2022
Bukan Hanya Melatih Kekuatan, Plank Juga Bisa Kurangi Sakit Pinggang

Latihan plank mengoptimalkan otot seluruh tubuh dan memicu pembakaran kalori paling banyak. (Foto: freepik/karlyukav)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEPINTAS melakukan gerakan plank terlihat tidak sulit. Apa susahnya bertumpu pada dua tangan dan dua kaki tanpa bergerak? Ternyata, menahan posisi plank membawa manfaat yang beragam pada tubuh.

Latihan plank mengoptimalkan otot seluruh tubuh dan memicu pembakaran kalori paling banyak. Olahraga angkat beban yang menggunakan berat badan sendiri ini sangat baik untuk melatih otot core yang sangat penting untuk mobilitas dan menghilangkan rasa sakit.

Namun, tentunya pertama-tama, kamu perlu meluangkan waktu untuk mempelajari cara melakukan plank yang benar. Posisi yang tepat akan memastikan kamu menggunakan otot yang tepat dengan cara yang benar dan membantu mencegah cidera. Setelah kamu menguasai gerakan dasar, manfaat plank akan kamu rasakan sepenuhnya.

Baca juga:

Seberapa Efektif Latihan 'Plank' untuk Kebugaran Tubuh?

Menurut personal trainer Candace Rhodes yang mendirikan Rhodes to Strength di AS, jika dilakukan dengan tepat plank melatih otot perut dan paha depan. Otot-otot ini memainkan peran penting dalam menggerakkan tubuh, dan akan sangat membantu jika kamu seorang pelari.

Otot bokong dan paha depan yang kuat juga dapat menstabilkan panggul dan lutut, membantu kamu bergerak dengan nyaman selama berolahraga dan aktivitas sehari-hari.

Plank juga melatih otot bahu, lengan, dan core sebagai penstabil utama tubuh, kata personal trainer Ashley Dean yang mendirikan platform penyedia pelatihan olahraga Apartment 3R.

"Ketika dalam posisi plank, tulang belakang berada dalam posisi netral," jelasnya seperti diberitakan Real Simple. Ini memaksa otot core untuk terlibat dan memberikan stabilitas, yang pada akhirnya membuatnya lebih kuat. Dengan otot penopang yang kuat, postur kamu pun akan lebih baik. Ini sangat penting jika kamu cenderung membungkuk atau, seperti banyak orang, duduk di meja sepanjang hari.

Mengurangi nyeri punggung bawah

Bukan Hanya Melatih Kekuatan, Plank Juga Bisa Kurangi Sakit Pinggang
Menstabilkan otot core dengan latihan seperti plank dapat mengurangi nyeri punggung bawah. (Foto: freepik/freepik)

Penguatan otot core dari latihan plank yang membawa banyak manfaat, bahkan dapat mengurangi rasa sakit punggung.

Sebagai pusat tubuh, otot core menangani beban gerakan. Menurut Current Sports Medicine Reports, jika otot core lemah, beban itu dialihkan ke otot-otot di sekitarnya, kemudian mulai memberi kompensasi berlebihan secara tidak proporsional.

Hal tersebut dapat memicu nyeri punggung, terutama pada punggung bagian bawah. Postur tubuh yang buruk juga memberi tekanan pada otot-otot di punggung, menurut University of California, AS.

Dalam sebuah studi di 2017, para peneliti menemukan bahwa menstabilkan otot core dengan latihan seperti plank dapat mengurangi nyeri punggung bawah. Plank juga dapat memberikan kelegaan dari nyeri dengan meningkatkan kesadaran diri tentang penyelarasan dan postur tulang belakang.

Jenis kesadaran itu disebut kesadaran postural, terkait dengan pereda nyeri punggung, menurut sebuah studi di 2018.

Baca juga:

Atasi Nyeri Pinggang dengan 5 Gerakan Yoga Sederhana

Meningkatkan keseimbangan

Bukan Hanya Melatih Kekuatan, Plank Juga Bisa Kurangi Sakit Pinggang
Kamu bisa meningkatkan tantangan plank dengan mengangkat salah satu kaki atau tangan. (Foto: freepik/ArtPhoto_studio)

Saat kamu melakukan plank, tubuh dipaksa untuk bertumpu pada jari kaki dan tangan tanpa terjatuh. Ini meningkatkan kemampuanmu untuk seimbang yang merupakan kunci untuk mengontrol posisi tubuh.

Memiliki keseimbangan yang baik membantu kamu bergerak dengan cara yang benar dan mencegah cidera, baik saat berjalan kaki di sekitar rumah atau mendaki gunung. Plus, masalah keseimbangan cenderung muncul seiring bertambahnya usia, jadi tidak ada salahnya untuk meningkatkan keseimbangan dengan gerakan seperti plank.

Jika kamu agak kurang bisa menjaga keseimbangan, jangan khawatir. Ada banyak cara untuk memodifikasi gerakan plank sesuai kemampuanmu menjaga keseimbangan. Kamu dapat membuatnya lebih mudah dengan meletakkan lutut di lantai dan memberikan dukungan ekstra saat bertumpu.

Pilihan lain adalah meletakkan tangan di tempat tidur atau kursi untuk mengangkat tubuh bagian atas. Ini semacam 'membawa' lantai mendekat, membuat plank lebih mudah dilakukan. "Semakin tegak tubuh, semakin mudah kamu menahan posisi plank," kata Rhodes.

Sebaliknya, jika kamu ingin gerakan yang lebih menantang ketika melakukan plank, tahan lebih lama dari biasanya. Kamu juga bisa meningkatkan tantangan plank dengan mengangkat salah satu kaki atau salah satu tangan. (aru)

Baca juga:

Seberapa Efektif Latihan 'Plank' untuk Kebugaran Tubuh?

#Kesehatan #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan