Sains

Bukan Bulan Bumi, Ini Misi Angkasa Luar SpaceX Bersama NASA

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 27 Juli 2021
Bukan Bulan Bumi, Ini Misi Angkasa Luar SpaceX Bersama NASA

Misi Europa Clipper akan dilaksanakan Oktober 2024 dengan Falcon Heavy, roket kreasi SpaceX. (Foto: Instagram/@spacex)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUMI mempunyai satelit alami, yaitu Bulan. Selanjutnya, bulan menjadi tujuan terdekat penjelajah angkasa luar untuk membuktikan teori konspirasi bumi bundar atau datar.

Akan tetapi, Space Exploration Technologies Corp, perusahaan transportasi antariksa buatan Elon Musk, memasang target bukan pada bulan, satelit bumi. Target tertuju pada salah satu bulan dari planet Jupiter, yaitu Europa.

Baca juga:

Biak Ditawarkan sebagai Lokasi Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Space X

Dilansir Reuters, SpaceX milik Musk dikontrak pihak NASA seharga USD 178 juta sebagai penyedia layanan peluncuran roket. Selain itu, misi menuju Europa, bulan keenam Jupiter, menjadi misi pertama NASA.

Misi akan berfokus di penyelidikan, apakah bulan tersebut layak ditempati oleh kehidupan atau tidak. Kemudian, misi yang dinamai Europa Clipper akan dilaksanakan Oktober 2024 dengan roket Falcon Heavy kreasi SpaceX.

Target tertuju pada salah satu bulan planet Yupiter, yaitu Europa. (Foto: Instagram/@nasa)

Selanjutnya, roket direncanakan mengudara di Kennedy Space Center, Florida. Perwakilan NASA menginfokan melalui rilis pers secara daring pada Sabtu (24/7). Kontrak antara SpaceX dan NASA adalah bukti kepercayaan lembaga independen kepada salah satu perusahaan Musk. Sebelumnya, SpaceX membantu NASA dengan memproduksi roket spesialis mendarat di Bulan dalam program Artemis, April lalu.

SpaceX juga mengangkut muatan kargo dan astronaut ke Stasiun Antariksa Internasional NASA dalam beberapa tahun ini. Karenanya, tak heran bila perusahaan dikontrak sebesar USD 2,9 miliar atau Rp 42 triliun untuk produksi roket program Artemis.

Baca juga:

NASA Sertakan 2 Astronotnya pada Misi Space X

Mengutip ANTARA, misi Europa Clipper pada Oktober 2024 adalah mengadakan survei mendetail mengenai bulan Europa yang disebut Bulan Es. Penyelidikan menggunakan peralatan NASA untuk mendapatkan gambaran, apakah bulan itu layak ditempati makhluk hidup atau tidak sama sekali.

Rincian penyelidikan terdiri dari permukaan bulan Jupiter itu, beserta komposisi kandungan dan tanda-tanda aktivitas geologi. NASA juga mengukur ketebalan kulit es, dan menentukan dalamnya tingkat keasinan laut di bulan Europa.

Bulan menjadi tujuan terdekat penjelajah antariksa membuktikan konspirasi bumi bundar atau datar. (Foto: Instagram/@nasa)

Sementara itu, diluar ikatan kontrak NASA dan SpaceX, belum ada keterangan resmi mengenai perusahaan lain yang tertarik dengan Europa Clipper. Terkait program Artemis, momen itu tidak dapat diwujudkan karena ada keberatan dari Blue Origin dan Dynetics Inc.

Origin adalah perusahaan penerbangan rintisan Jeff Bezos, sedangkan Dynatics adalah kontributor pertahanan dan intelijen Negeri Paman Sam. Keduanya, bersama SpaceX, adalah perusahaan yang bersaing dan berlomba ke angkasa luar. Karenanya, ada kemungkinan salah satu dari kedua perusahaan tertarik pada misi Europa Clipper.

Bulan Europa memiliki sejumlah misteri yang menarik perhatian ilmuwan ataupun astronaut untuk dituntaskan. Tujuannya untuk membangun kehidupan layak saat bumi tidak berdaya lagi pada waktunya. (bed)

Baca juga:

SpaceX Luncurkan Kapsul Naga Kedua ke Angkasa Luar

#Sains #Luar Angkasa #SpaceX #NASA #Elon Musk
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Starlink menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra hingga Desember 2025, kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BNPB.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Dunia
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
Hadir sebagai pesaing langsung Wikipedia, Musk menegaskan Grokipedia diklaim menyajikan informasi murni dan bebas propaganda yang seluruhnya ditulis AI.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Orang terkaya di dunia, Elon Musk, disebut-sebut memprediksi manusia akan mulai punah pada 2026. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Tidak ditemukan informasi yang membenarkan klaim Tesla merilis ponsel Pi Phone.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Fun
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, mengalami gangguan koneksi Senin (15/9/2025), menyebabkan puluhan ribu pengguna tidak bisa mengakses jaringan
ImanK - Senin, 15 September 2025
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Dunia
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Beberapa kasus dugaan spionase yang melibatkan warga negara China juga muncul belakangan ini di AS.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Bagikan