Budi Arie Mengaku Hanya 2 Jam Diperiksa Penyidik Selama 7 Jam di Bareskrim


Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berbicara kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024) sore. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MerahPutih.com - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengaku hanya 2 jam diperiksa penyidik, meskipun dirinya berada di dalam Bareskrim Polri selama 7 jam lebih.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu datang memenuhi panggilan pemeriksaan sekitar pukul 10.WIB dan langsung masuk ke Bareskrim. Terpantau, Budi Arie baru keluar dari gedung Bareskrim pukul 17.00 WIB lewat.
"Dua jam," kata Muni, sapaan akrabnya ketika menjawab pertanyaa media usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12).
Baca juga:
Diperiksa Bareskrim, Budi Arie Klaim Bantu Polisi Berantas Judol
Muni menambahkan dirinya diperiksa dengan status sebagai saksi dalam kasus kasus beking judi online di lingkungan Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital), yang dulunya Kominfo.
Namun, Muni enggan membeberkan lebih detail materi pertanyaan yang diajukan penyidik Bareskrim dalam pemeriksaan selama 2 jam itu. "Silakan ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang," tandas eks Menkominfo itu.
Sekedar informasi, Polisi tengah menangani kasus judi online yang diduga melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi Arie termasuk salah satu saksi penting dalam perkara itu. Sebab, dia kala itu merupakan mantan Menkominfo yang kini berubah nama Komdigi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
ASN Serang Masuk Daftar Penerima Bansos, Parahnya Lagi Terindikasi Judol

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Budi Arie Hormati Keputusan Prabowo Saat Sampaikan Pidato Perpisahan di Kantor Kemenkop

Ungkap Sikap Politiknya Usai Kena Reshuffle, Budi Arie: Dukung Langkah yang Diambil Presiden untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

PPATK Tegaskan Cuma Blokir Rekening e-Wallet Terindikasi Judol, Tahun Ini Ada Rp 1,6 T

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim
