Buat Lebaran, Sukarno Sampai Lelang Peci


Presiden Lelang barang karena butuh uang. (Foto: cauchymurtopo.wordpress)
PECI telah menjadi perlengkapan pakaian yang identik dengan mantan presiden Indonesia Soekarno. Peci yang dipakai Soekarno itu pasti menjadi sangat berharga dan diminati oleh banyak orang. Ternyata ada sebuah kisah menarik tentang peci itu yang dimuat dalam buku Suka Duka Fatmawati Sukarno karya Kadjat Adrai.
Peci tersebut ternyata pernah dilelang karena Soekarno membutuhkan uang. Kala itu, menjelang lebaran Soekarno menemui salah satu orang kepercayaannya yakni Roeslan Abdoelgani. Ia meminta Roeslan untuk mengabarkan Anang Tayib, dan mengabarkan bahwa dirinya tengah tidak memiliki uang.
Baca juga:
Anang merupakan keponakan Roeslan yang tinggal di Gresik, dan merupakan seorang pengusaha peci merk Kuda Mas yang sering digunakan Soekarno. Roeslan meminta Soekarno untuk memberikan satu peci bekasnya, dan akan ia lelang. Lalu Soekarno menanyakan kira-kira pecinya akan laku dengan harga berapa.

Lantas Roeslan menjawab “Wis tah, serahno ae soal iku nang aku. Sing penting rak beres tah (Sudahlah, serahkan saja soal itu padaku, yang penting kan beres.)”
Roeslan menyerahkan peci bekas pemakaian Soekarno itu kepada Anang, dan kemudian akan dilelang. Acara pelelangan tersebut dihadiri oleh banyak pengusaha asal Gresik dan Surabaya, namun yang membuat Roeslan terkejut adalah ternyata Anang akan melelang tiga peci.
“Saudara-saudara, sebenarnya hanya satu peci yang pernah dipakai Bung Karno. Tetapi saya tidak tahu lagi mana yang asli. Yang penting ikhlas atau tidak?,” kata Anang.
“Ikhlaaasss!,” ujar para peserta lelang.
“Alhamdulillah,” jawab anang.
Dalam waktu singkat tiga peci tersebut terjual dengan total Rp10 Juta. Kemudian uang itu Anang serahkan kepada Roeslan.
Baca juga:
Roeslan kemudian menanyakan mengapa ada tiga peci yang dilelang. Anang menjelaskan bahwa sebenarnya dua peci lainnya akan ia berikan untuk Soekarno. Tetapi ia mengurungkan hal tersebut dan sengaja membuat dua peci lainnya terlihat jelek agar terlihat seperti bekas dipakai.
“Kurang ajar kamu Nang. Kamu menipu banyak orang,” kata Roeslan.
“Kalau ndak begitu mana mungkin bisa dapat banyak uang,” ujar Anang.
Roeslan kemudian menyerahkan uang itu dan menceritakan kejadian tersebut kepada Soekarno.
“Kurang ajar Anang,” kata Soekarno sambil tertawa. “Kalau begitu, yang berdosa saya atau Anang?,” tanya Soekarno.
“Anang,” jawab Roeslan.
Soekarno kemudian meminta Roeslan untuk membawa uang itu ke makam Sunan Giri dan membagikannya untuk orang-orang tidak mampu di sana. Rupanya uang tersebut adalah untuk zakat fitrah Soekarno. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
![[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI](https://img.merahputih.com/media/3b/b0/ff/3bb0ff3db758790a8894839c4a20a20d_182x135.jpg)
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil

Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji

Melihat Aksi Pukulan Padel dalam Ajang Soekarno Padel Open 2025 di Jakarta

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

Hasan Nasbi Batal Mundur, Komisi I DPR Minta Istana Evaluasi Pola Komunikasi Publik

Prabowo Tegaskan Pemerataan Kekayaan Bangsa Merupakan Hal Terpenting
