BRIN Soroti Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer


Ilustrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional melansir jika saat ini sudah 112 dapur makan bergizi gratis yang ditutup dan akan dibolehkan lagi beroperasi, dengan catatan membuat kontrak atau membuat perjanjian tidak melanggar standar.
Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krido Wahono menyoroti penyimpanan bahan makanan yang digunakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kegiatan gelar wicara bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis, Satriyo menyoroti temuan bahwa banyak orang yang merasa bahwa bahan makanan sudah pasti aman jika disimpan di dalam lemari es atau freezer.
"Biasanya menggampangkan 'oke kita dapat barang murah kita simpan di freezer, kalau di freezer pasti semuanya baik-baik saja," kata dia.
Baca juga:
Satriyo menilai, prinsip tersebut biasanya terjadi jika suatu lembaga yang mengelola makanan menemukan harga bahan yang sedang murah di pasaran, sehingga langsung membelinya dalam jumlah banyak.
Menurut dia, banyak SPPG yang belum mempunyai pengalaman yang cukup untuk mengolah makanan dalam jumlah banyak.
"Tidak seperti itu, karena dalam proses freezer pun bisa jadi dia bertumpuk terlalu banyak. Di bagian luar dingin, di dalam panas. Panas dalam artian bakterinya tumbuh, itu yang berbahaya," ujarnya.
Di samping itu Satriyo juga menyoroti proses penyimpanan dan pengiriman saat makanan sudah matang, dimana salah satunya disebabkan oleh keterbatasan kendaraan yang dimiliki SPPG untuk mengangkut makanan.
"Kadang ada keterbatasan juga, jumlah mobilnya cuma sedikit. Padahal didistribusikan banyak, sehingga waktu distribusi itu memakan waktu prime dari makanan, dimana harus dua sampai empat jam maksimal itu sudah harus dikonsumsi. Kalau distribusinya telat, ya otomatis dia akan lebih (berkurang kualitasnya)," ucap Satriyo.
Satriyo mendorong seluruh pemangku kepentingan terkait untuk lebih meningkatkan mutu dan kinerjanya, demi menjamin kualitas sajian MBG yang akan diberikan kepada anak Indonesia.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BRIN Soroti Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer

Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo

Mendikdasmen Usul MBG Dikelola Mandiri Dapur Sekolah, Guru Bantu-Bantu dapat Bayaran

Target 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Bakal Terealisasi di Maret 2026

Langgar SOP, 112 Dapur Makan Bergizi Gratis Ditutup BGN

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945

Capaian 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Program MBG Capai 1,4 Miliar Porsi Diminta Ojo Ngoyo

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
