BRIN Sebut Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat Menular
Ilustrasi - Cacar monyet atau Mpox. (ANTARA/HO-Sutterstock)
MERAHPUTIH.COM - SCREENING ketat dilakukan setelah penemuan varian clade Ib di luar kawasan Afrika. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut virus cacar monyet (monkey pox/Mpox) varian clade Ib terindikasi lebih cepat menular dengan tingkat keparahan lebih tinggi, termasuk terhadap populasi anak-anak.
"BRIN sebagai badan organisasi riset memiliki salah satu tanggung jawab dalam upaya pencegahan wabah/KLB di Indonesia. Penelitian lebih lanjut perlu terus dilakukan terkait dengan epidemiologi, transmisi, dan pengembangan vaksin atau terapi baru dalam upaya pengendalian Mpox," kata Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh Putu Indi Dharmayanti dalam keterangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Rabu (3/9).
Indi menjelaskan Mpox dipengaruhi beberapa clade, yaitu clade Ia, clade lb, dan clade Ilb. Clade Ia berkaitan dengan kasus yang terjadi pada anak-anak dan dewasa dengan manifestasi klinis yang lebih berat.
Sementara itu, clade lb dan Ilb merupakan penularan antarmanusia yang sebagian besar terjadi melalui kontak seksual. Ia menjelaskan, untuk mencegah peningkatan kasus Mpox, pemerintah melakukan gerak cepat dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara dan mengaktifkan kembali pelacakan mobilitas pelaku perjalanan melalui aplikasi SATUSEHAT Health Pass.
Baca juga:
Cegah Penularan Mpox, BRIN Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem deteksi dini penyakit menular guna mencegah importasi Mpox ke dalam negeri. Upaya tersebut merupakan strategi surveilans yang ditempuh pemerintah dalam merespons kemunculan strain terbaru Mpox yang bernama 1B. Strain itu lebih berisiko mematikan daripada strain pendahulunya, 2B.
"Strain 1B ini fatalitasnya lebih tinggi daripada yang sebelumnya ada di Indonesia, di Asia itu umumnya 2B. Jadi rupanya kekhawatirannya lebih, karena adanya varian baru yang fatalitasnya mendekati 10 persen jika dibandingkan dengan varian lama yang 0,1 persen," katanya.
Metode electronic surveillance card, kata Budi, sama halnya seperti Aplikasi Pedulilindungi yang sebelumnya diterapkan sepanjang periode pandemi COVID-19. Setiap orang yang datang dari luar negeri, jelas Budi, akan memindai kode batang atau QR code, yang merekam riwayat perjalanan, dengan notifikasi warna kuning, hijau, dan merah.
Kemenkes sudah menyiapkan dua unit mesin PCR yang bisa 30-40 menit mendeteksi gejala Mpox. Mesin itu disimpan di Jakarta, Cengkareng, dan Bali.(*)
Baca juga:
Bagi Vaksin Mpox ke Afrika, Menkes Sebut sebagai Bentuk Diplomasi
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
BRIN Kembangkan Pesawat Amfibi Dengan PT DI, Pas Buat Wilayah Kepulauan
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Kepala BRIN Gandeng Kementerian hingga Danantara, Bangun Fokus Riset dan Inovasi
Profil dan Karier Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Saja Dilantik Prabowo
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN