Brem, Kudapan Legit dari Madiun yang Diproses dengan Rumit

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 01 Oktober 2024
Brem, Kudapan Legit dari Madiun yang Diproses dengan Rumit

Brem. (Website/Kemendikbud)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com -Brem merupakan kudapan legit asal Jawa Timur. Dilihat dari sumber awalnya, kudapan ini berasal dari Kabupaten Madiun, tepatnya Desa Kaliabu dan Desa Bancong.

Kudapan ini awalnya eksis saat masa penjajahan Belanda di Jawa Timur dan dahulu hanya dikonsumsi orang-orang berada.

Konon namanya diambil dari proses pembuatan. Di mana, bahan utamanya tapai yang diperam selama berhari-hari. Kata peram dalam bahasa Jawa itulah yang dikutip dan digunakan untuk menamai.

Brem pada umumnya berbentuk pipih, berwana putih tulang. Kudapan ini memiliki tekstur yang rapuh sehingga mudah hancur. Brem punya ciri khas, yakni beraroma soda kue, tapai dan manis sekali.

Proses cemilan ini cukup rumit kendati bahan-bahan yang digunakan terjangkau dan mudah didapatkan di daerah Jawa. Bahan pokok yang digunakan di antaranya beras ketan, ragi, soda kue.

Baca juga:

Asal Usul Leak: Sisi Gelap dalam Kehidupan Akibat Niat Buruk

Beras ketan dimasak menjadi tapai dan diambil menggunakan bagor. Bagor adalah karung yang biasa digunakan sebagai wadah padi hasil panen.

Tapai yang berada di dalam bagor diperas supaya bisa diambil sarinya. Sari tersebut kemudian dimasak lagi sampai mendidih.

Saat dimasak itulah sari tapai akan mengental dan kemudian diaduk menggunakan kayu sampai mengeras.

Setelah agak mengeras, adonan tersebut sudah bisa dicetak dengan kawat yang disimpan di atas daun pisang.

Terakhir, adonan yang sudah dicetak tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari, dan saat dirasa sudah selesai bisa langsung dikemas serta siap dimakan.

Baca juga:

Menilik Asal Muasal Udeng, Ikat Kepala khas Bali

Dilansir dari Indonesiakaya.com, kebiasaan Masyarakat zaman dahulu membuat prem di waktu-waktu tertentu. Misalnya pada musim kemarau.

Para petani tidak melakukan aktivitas menanam karena cuaca kemarau, sehingga mengalihkan aktivitas memproduksi brem.

Makanan ini sendiri sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Banda (WBTB) Status itu diperoleh setelah Tim Ahli WBTB Kemendikbudristek RI melalui Sidang Penetapan WBTB Indonesia Tahun 2023 di Jakarta pada 31 Agustus lalu. (Tka)

#Brem #Kudapan #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo) selama tiga hari terakhir
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Indonesia
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Terdapat sedikitnya 17 saksi yang dipanggil lembaga antirasuah untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Malang, Jatim.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Indonesia
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Keberadaan sound horeg sebagai bagian dari hiburan masyarakat tidak bisa langsung dilarang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Indonesia
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur resmi menetapkan Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi  700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Bagikan